Kisah Pemuda Ambon Nekad Jualan Keripik Pisang saat Tak Punya Uang: Ide Kreatif Muncul di Masa Sulit

TRIBUNAMBON.COM - Sosok inspiratif datang dari pemuda dari Ambon, satu di antaranya Juan Mahury (17), yang punya usaha dengan jualan keripik pisang Amora.

Ide Juan Mahury membuka usaha ini berawal saat dirinya kesulitan keuangan.

"Cerita dibalik produk ini sederhana sekali. Jadi waktu itu lagi susah dan butuh uang.

Kebetulan ada kiriman pisang dari keluarga di kampung lalu saya dibantu mama dan kakak perempuan mengolahnya," tutur Juan kepada TribunAmbon.com, Jumat (13/10/2023) malam.

Lanjutnya, usaha yang baru dimulainya pada bulan Agustus 2023 berjalan lancar sampai sekarang.

Hingga mencukupi kebutuhan serta membantu keuangan keluarganya.

"Lumayan lah penjualan, kita baru mulai sejak bulan Agustus kemarin, rata-rata per minggu terjual 80 bungkus. Bisa lah untuk membantu keuangan keluarga," kata Mahury.

Menurutnya, ide-ide kreatif untuk membuka usaha biasanya muncul di masa-masa sulit.

Baca juga: Cerita Juan Mahury Anak Muda Ambon Usaha Keripik Saat Kesulitan Keuangan, Kini Raup Cuan Melimpah

Sehingga dirinya berharap agar setiap anak muda di Kota Ambon tidak terpaku saat mengalami kesulitan ekonomi, tetapi terus berusaha, bekerja keras dan tidak lupa untuk berdoa.

"Saya harap setiap anak muda di Kota Ambon terutama mereka yang mengalami kesulitan keuangan bisa terus berjuang dan berusaha," harapnya.

Sementara itu, rasa keripik buatan Juan ini manis, gurih dan renyah di setiap gigitannya.

Sehingga cocok untuk menemani waktu mengemil.

Keripik pisang renyah yang diolah secara hand made ini menawarkan 3 varian rasa.

Yakni, Tiramisu, Coklat dan Greentea.

"Rasanya enak, gurih, manis. Kalau lagi santai atau nonton film saya memang sukanya sambil ngemil jadi keripik ini cocok sekali," ungkap salah seorang pembeli, Vivi Lesnussa.

Mau Buka Usaha Kekinian? Beli Booth Container di Booth_Ambon Saja, Murah dan Bisa Sesuai Request

Jika bingung mau buka usaha namun tidak ada tempat.

Kalian bisa menggunakan booth container, tempat jualan kekinian dengan warna-warna mencolok.

Booth_Ambon bisa menjadi solusinya.

Pasalnya anda bisa memiliki bentuk, ukuran serta warna sesuai keinginan.

Bahan yang dipakai tentunya berkualitas yakni menggunakan baja ringan galvanis ukuran 2.5 cm dengan ketebalan 1.2 mm serta spandek setebal 0.30 mm sehingga kuat dan tahan lama.

Harganya pun cukup terjangkau, booth container ukuran 1.5 x 1.5 meter seharga Rp. 4.9 juta, 1 x 1.5 meter seharga Rp. 4.3 juta dan ukuran besar 2x2 meter Rp. 9 juta.

"Harga yang kami tawarkan tentunya lebih terjangkau dibanding sewa booth yang rata-rata jutaan per bulan," ucap Alfaji Payapo, selaku owner Booth Ambon kepada TribunAmbon.com, Senin (13/2/2023).

Bahkan Payapo menawarkan pembayaran dengan cicilan 5 sampai 6 bulan tanpa bunga.

"Kalau tidak sanggup bayar lunas, bisa juga di cicil," tandasnya.

Baca juga: Cerita Juan Mahury Anak Muda Ambon Usaha Keripik Saat Kesulitan Keuangan, Kini Raup Cuan Melimpah

Baca juga: Seorang Ahli Kesehatan Turunan Palestina di Israel Diperlakukan Rasis hingga Dipecat

Payapo mengungkapkan usahanya yang baru berjalan selama 5 bulan ini cukup laris, sekitar 20 booth container laku terjual.

"Awal mulai bulan Oktober 2022 lalu, sudah 20an booth yang kami kerjakan," ungkapnya.

Dirinya tidak memproduksi secara massal karena pembuatan booth hanya sesuai orderan, hal itu untuk menjaga kualitas dan keistimewaan booth yang dihasilkan.

"Kami mengutamakan kualitas juga request ukuran, bentuk dan desain dari customer sehingga produksi hanya sesuai permintaan, paling lama itu 2 minggu sudah selesai pengerjaan," jelasnya.

Lanjut Payapo menjelaskan bahwa awalnya mau buka usaha, cek harga di beberapa tempat itu mahal, makanya inisiatif buat sendiri.

"Dulu mau buka usaha untuk istri, setelah di cek ternyata harganya cukup mahal, jadi saya inisiatif untuk buat sendiri," tuturnya.

Setelah jadi ternyata lumayan bagus, ada yang minta dibuatkan juga makanya jadilah usaha pembuatan booth container ini.

"Ternyata hasilnya bagus, ada yg minta dibuatkan juga lalu istri mengusulkan untuk buka usaha pembuatan booth saja," cetusnya yang juga admin Lokeramboncom di sosial media Instagram itu

Bermodal sedikit pengalaman pengelasan serta belajar secara otodidak dirinya mampu konsisten menjalankan usahanya ini.

"Saya cuma punya pengalaman las, lalu lihat video tutorial di YouTube dan belajar secara otodidak," ucap dia.

(TribunAmbon.com, Jenderal Louis)