Info Kesehatan
Simak 8 Khasiat Tanaman Kumis Kucing Tuk Kesehatan
Tanaman dengan nama latin Orthosiphon stamineus ini memiliki khasiat sebagai antiradang, antioksidan, antibakteri, dan antidiabetes.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Nah, dari limbah yang dibuang oleh ginjal biasanya berupa asam oksalat, kalsium, atau asam urat yang berlebihan. Kadang, limbah ini menumpuk, mengkristal, dan membentuk batuan sehingga menyebabkan batu ginjal.
Berdasarkan studi pada Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, ekstrak tanaman kumis kucing punya fungsi dalam mencegah kekambuhan batu ginjal.
Mekanismenya memang tidak diketahui, namun peneliti percaya bahwa manfaat rebusan kumis kucing untuk ginjal ini berasal dari senyawa fenolik dan flavonoidnya.
5. Mencegah Hipertensi
Rutin mengonsumsi ramuan kumis kucing juga dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah. Efek ini disebabkan adanya Methylripariochromene A (MRC) pada daun tanaman ini yang juga berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah.
Sifat ini diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kandungan potasium yang tinggi di tanaman ini juga bermanfaat dalam mengobati hipertensi, karena kalium membantu mengurangi efek sodium.
6. Berpotensi Menyembuhkan Tukak Lambung
Tukak lambung adalah adanya luka terbuka yang berkembang pada lapisan lambung. Kondisi ini menyebabkan perut mulas, mual, dan heartburn (naiknya asam lambung ke kerongkongan).
Masalah pada sistem pencernaan ini bisa diobati dengan antibiotik dan obat pereda nyeri lainnya. Menurut Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, pemberian ekstrak daun kumis kucing dapat meningkatkan kesembuhan tukak lambung pada tikus.
Aktivitas antiluka dan antioksidan dari kumis kucing ini diketahui merangsang regenerasi jaringan di perut. Dengan begitu, fungsi ekstrak daun kumis kucing ini memberikan manfaat juga untuk mengurangi masalah asam lambung seperti heartburn.
7. Berpotensi Sebagai Obat Alternatif Kanker Serviks
Menurut Global Cancer Observatory tahun 2020, setidaknya 36.633 kasus kanker serviks baru pada tahun 2020 di Indonesia. Jenis kanker ini menjadi penyebab kematian ketiga terbesar setelah kanker payudara dan kanker paru.
Penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2018 mengamati manfaat kumis kucing untuk kanker rahim. Hasilnya menunjukkan ekstrak etanol 96 persen daun kumis kucing (EEKK) dan ekstrak etil asetat daun kumis kucing (EAKK) memiliki potensi sebagai alternatif pengobatan kanker serviks.
Di samping itu, pemberian ekstrak kumis kucing ini memiliki efek samping yang relatif kecil dibandingkan pengobatan konvensional.
8. Berpotensi untuk Meredakan Gejala Rematik
Rematik terjadi ketika sistem imun keliru mengenali sel sehat di dalam tubuh sebagai ancaman. Akibatnya, kondisi ini akan menimbulkan peradangan pada sendi.
Berdasarkan penelitian BMC Complementary Medicine and Therapies, ekstrak kumis kucing dapat memberikan manfaat untuk pengidap rematik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.