Ungkapan Syukur Luhut Binsar di Ulang Tahun ke 76: Masih Diberi Kesempatan untuk Ikut Berkontribusi

TRIBUNAMBON.COM - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada Kamis (28/9/2023) di Hotel Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Melalui postingan di akun Instagram miliknya, Luhut mengunggah sejumlah acara ulang tahun dirinya. 

Luhut menyampaikan ucapan terimakasih atas segala doa dan ucapan pada seluruh rekan, kawan, dan kerabat. 

Pada momen itu, Luhut mengaku teringat saat 48 tahun yang lalu, ketika dirinya meninggalkan asrama di Cijantung untuk terjun ke Timtim. 

Pada saat itu, tepat hanya sehari sebelum anak pertamanya merayakan ulang tahunnya yang ke 3. 

Paulina masih terlalu kecil untuk mengetahui sebab ayahnya tidak ada di sisinya ketika ia berulang tahun esok hari.

Ingatan itu menjadi semangat Luhut dalam menuntaskan setiap tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, agar bisa pulang dan kembali pada keluarga tercinta. 

Baginya, keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasi. 

Baca juga: Pesan dan Cerita Luhut Binsar Pandjaitan soal Pesta Rakyat Pernikahan Kaesang dan Erina

Baca juga: Luhut Binsar Ungkap Sosok Presiden Jokowi: Tidak Mudah Mencari Pemimpin Seperti Joko Widodo

Baca juga: Kabar Kenaikan Tiket Candi Borobudur Tuai Polemik, Luhut Binsar Seret Nama Jokowi

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Beri Signal, Harga Gas Elpiji 3 Kg akan Naik?

Luhut berharap jika purna tugas nanti, dirinya ingin melanjutkan pengkhidmatan dengan meningkatkan kualitas bonus demografi Indonesia lewat pendidikan. 

Bahkan kado terindah diusia Luhut ke 76 ini adalah saat dirinya masih diberikan kesempatan dan kekuatan untuk ikut berkontribusi dan menyaksikan Indonesia menjaid negara yang hebat, dihormati, diperhitungkan baik dalam perekonomian maupun percaturan geopolitik dunia. 

Baginya, hikmat hidup yang selama ini ia cita-citakan bisa terwujud, dimana hidup untuk memberi arti, bukan hanya sekedar menghabiskan hari. 

"Terima kasih atas segala do’a dan ucapan penuh kebaikan dari seluruh rekan, kawan, dan kerabat untuk saya hari ini.

Tiba-tiba saya teringat 48 tahun yang lalu. Ketika meninggalkan asrama di Cijantung untuk terjun ke Timtim, saat itu tepat hanya sehari sebelum anak pertama saya, Paulina (Uli) merayakan ulang tahunnya yang ke-3. Waktu itu ia terlalu kecil untuk mengetahui sebab ayahnya tidak ada di sisinya ketika ia berulang tahun esok hari.

Ingatan itu yang barangkali juga menjadi semangat saya untuk menuntaskan setiap tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, agar saya bisa pulang dan kembali kepada keluarga tercinta. Memang benar tak terhitung berkat Tuhan yang telah diberikan kepada saya sejak tangisan pertama sampai di masa ini.

Tetapi, berkat terbesar yang Tuhan pernah berikan adalah memiliki keluarga yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.