Blank Spot
Cari Signal Hingga ke Hutan, Siswa SMP Satu Atap Mun Kei Besar Akhirnya ANBK di Rumah Kebun
Seperti kebanyakan kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) lainnya, signal internet menjadi masalah besar. lhasil, pelaksanaan program evaluasi
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
MALRA, TRIBUNAMBON.COM – Guru dan siswa SMP Negeri satu atap Mun Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terpaksa masuk hutan untuk pemenuhan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2023.
Seperti kebanyakan kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) lainnya, signal internet menjadi masalah besar.
Alhasil, pelaksanaan program evaluasi siswa itu berlangsung penuh keterbatasan di rumah kebun milik warga setempat.
Kondisi itu diunggah di laman akun facebook @Julie Maturbongs, Rabu (20/9/2023).
“Internet connection, Where r u? Asesmen Nasional 2023.. SMP Negeri Satu Atap Mun, Kei Besar Utara Barat,” tulis @Julie Maturbongs.
Tampak foto dalam unggahannya, para siswa didampingi guru berjalan kaki menelusuri hutan hingga sampai di rumah kebun yang dijadikan layaknya ruang kelas.

Dua lembar papan utuh dijejer sebagai meja dan papan berukuran kecil diletakan diatas tumpukan batu untuk dudukan.
Sementara para guru, sigap berdiri mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan ANBK.
“Semoga pemerataan Jaringan internet disegerakan, agar kami tidak lagi berjalan cukup jauh di perbukitan atau dipantai-pantai hanya untuk mencicipi jaringan internet, agar anak anak ini juga bisa belajar dan melihat dunia lain,” lanjutnya.
Kolom komentar pun dipenuhi dukungan dan doa.
“Keren, perjuangan di bidang pendidikan,,,, cerita yg baik suatu saat nanti akan diceritakan kepada generasi penerus bangsa, kalian hebat,” tulis akun @Yohanis B Tunyaanan.
Apresiasi juga datang dari akun @Ryo Rahanubun "keren sih ini,” tulisnya.
Sementara itu, pemilik akun Julie Maturbongs yang dikonfirmasi juga belum memberikan tanggapan lantaran kesulitan akses internet.
“Kaka nanti saya hubungi, maklum keterbatasan jaringan, handphone harus di koneksikan ke cromebooknya anak-anak." ujar jebolan FKIP Unpatti jurusan bahasa Inggris ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.