Berita Viral
TERUNGKAP Tampang Pratiwi, Wanita yang Prewedding Pakai Flare di Bromo hingga Sebabkan Kebakaran
Percikan Flare yang berubah menjadi api berukuran besar itu menjalar dan menghanguskan beberapa hektare lahan di kawasan Gunung Bromo hingga Jumat
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran savana Gunung Bromo akibat flare prewedding yang terjadi sejak Rabu (6/9/2023) lalu.
Sosok perempuan atau calon pengantin wanita yang melakukan prewedding menjadi bulan - bulanan dan hujatan warganet.
Diketahui kebakaran terjadi lantaran calon pengantin menjalani sesi Foto Prewedding di Bukit Bromo dengan memakai Flare.
Kejadian Kebakaran di Bromo ini terjadi pada Rabu (6/9/23) lalu, dimana kini manajer WO yang terlibat dalam sesi foto tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam video tersebut terekam penyebab awal kebakaran, yakni sesi pemotretan prewed dengan menggunakan flare oleh sepasang calon pengantin.
Flare yang dinyalakan kedua pasangan itu kemudian membakar rumput kering dan ilalang di sekitar lokasi pemotretan.
Percikan Flare yang berubah menjadi api berukuran besar itu menjalar dan menghanguskan beberapa hektare lahan di kawasan Gunung Bromo hingga Jumat (8/9/2023).
Polres Probolinggo telah menetapkan status tersangka terhadap Andrie Wibowo Eka Wardhana (AWEW) selaku Wedding Organizer sekaligus fotografer dalam sesi pemotretan prewedding tersebut.
Mengutip laman Instagram @opposite6890, terkuaklah sosok yang diduga pasangan calon pengantin itu.
Dari sebuah postingan terungkap sosok calon pengantin wanita tersebut berinisial PMP, seorang gadis asal Palembang.

"Kebakaran di Bromo sudah mencapai 50 hektar, dipicu hanya karena Kegoblokan Unfaedah Pasangan Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri.
Setelah Andrie Wibowo Eka Wardhana ditetapkan menjadi tersangka, Polisi masih melakukan penyelidikan atas nama Terlapor :
- Hendra Purnama
Pratiwi Mandala Putri
Pratiwi Mandala Putri, kelahiran Palembang, 3 November 1997
Puncak Sekuning 17 RT2 RW7 Lorok Pakjo Ilir Barat 1
Pratiwi Alumni UKMC Palembang, Fakultas Bisnis dan Akuntansi.
Pratiwi juga supplier Smile Seafood di Tangerang.
FB : facebok.com/pratiwi.mandala.1
IG : @pratiwimandala ganti jadi @user7897ok
Tiktok : pratiwimandala97
Sosok Hendra Purnama
Hari Rabu 6 September 2023, sekitar pukul 11:30 telah terjadi kebakaran sekitar Savana dalam Kawasan TNBTS Probolinggo.
Awalnya Andrie Wibowo @andrie_wibowo pemilik Jasa Fotografi @awpictures.id datang ke area tersebut untuk melakukan sesi fotografi Pre Wedding pasangan HENDRA PURNAMA dan PRATIWI MANDALA PUTRI.
Saat sesi tersebut HENDRA dan PRATIWI memegang sebuah flare asap. Pada saat dinyalakan, flare asap yang dipegang PRATIWI meletus dan jatuh kebawah.
Akibatnya rumput kering yang ada disekitarnya terbakar dan meluas.
Dalam kejadian tersebut terdapat 7 nama masuk dalam Laporan yang ditangani Sat Reskrim Probolinggo.

Terlapor :
- Andrie Wibowo Eka Wardhana ( tersangka )
- Hendra Purnama
- Pratiwi Mandala Putri
Saksi :
- Ahmad Davit Khairul Samsudin
- Ang Regina Valencia Devi
- Evan Tanazal
- Marshall Gunawan Ganda
Kronologi kejadian
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, peristiwa itu bermula saat rombongan tim fotografer dan calon pengantin yang mengadakan sesi foto pre-wedding.
Pemotretan tersebut menggunakan properti Flare atau suar.
Dalam pemotretan itu, rombongan itu membawa lima Flare.
"Saat sesi pemotretan, empat biji Flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu Flare gagal."
"Satu Flare yang gagal dinyalakan lalu meletup," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Letupan itu mengeluarkan percikan api, lalu membakar rumput kering di savana Bromo.
Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lantas melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo tentang adanya Kebakaran di padang savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo.
Personel kepolisian pun meluncur ke Bukit Teletubbies untuk membantu memadamkan api.
Petugas turut mengamankan enam orang yang terlibat dalam kegiatan pemotretan pre-wedding itu.
Polisi kemudian meminta keterangan enam orang tersebut perihal Kebakaran di savana Bromo.
Setelahnya, polisi menetapkan pria berinisial AWEW (41) sebagai tersangka dalam kasus Kebakaran lahan Gunung Bromo.
Warga Kabupaten Lumajang, Jatim, itu bertindak sebagai manajer wedding organizer.
Wisnu menuturkan, selain karena penggunaan Flare, tersangka tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
Tersangka dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D juncto Pasal 78 ayat 4 UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2 huruf b juncto Pasal 78 ayat 5 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No. 2 tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.
"AWEW terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," ucap Wisnu.
Adapun soal lima orang lainnya, Wisnu menjelaskan bahwa polisi masih mendalami peran mereka.
Dia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bakal bertambah.
Di antaranya pasangan yang melakukan pemotretan prewedding, yakni HP dan PMP.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni lima selongsong Flare, korek api, pakaian pre-wedding, dan kamera.
Baca juga: 1.176 Penderita HIV/AIDS di Ambon Bergantung dengan Obat
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara karena Sabu, Makalaipessy Minta Dibebaskan
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara karena Sabu, Makalaipessy Minta Dibebaskan
Baca juga: Terbukti Bersalah Kasus Pornografi, Aldo Gamgenora Divonis 2,6 Tahun Penjara
Respons Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan singkatnya perihal kebakaran di Gunung Bromo.
Pernyataan tersebut diberikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Pasar Kranggot di Banten, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi pada Selasa (12/9/2023).
Jokowi meminta kebakaran untuk dipadamkan.
"Ya dipadamkan," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengaku geram atas insiden kebakaran padang rumput Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo akibat kegiatan foto prewedding.
Kebakaran ini dinilai karena kecerobohan pengunjung yang menggunakan flare untuk kepentingan foto prewedding di kawasan wisata tersebut.
"Ini kami sangat-sangat prihatin. Dan selain prihatin kami juga geram juga ya, karena kita begitu sulitnya menjaga alam kita. Dan kita betul-betul sedang mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf, Senin (11/9/2023).
"Mungkin niatnya itu membuat konten yang menarik, tapi tidak memikirkan dampak yang luar biasa karena kecerobohan," sambungnya.

(TribunAmbon.com)(Tribun Medan)TribunJatim.com/Danendra Kusuma)
Dituntut 7 Tahun Penjara karena Sabu, Makalaipessy Minta Dibebaskan |
![]() |
---|
Terbukti Bersalah Kasus Pornografi, Aldo Gamgenora Divonis 2,6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS di Ambon Terus Meningkat: Terdeteksi 184 Kasus Baru |
![]() |
---|
Rekrutmen BANK INDONESIA, Pendidikan S1 Jurusan Matematika hingga Ilmu Hukum, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Tradisi Husafara Negeri Hitu Ramai Dipadati Wisatawan Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.