Menhan Prabowo Subianto Resmikan 11 Titik Sumber Serapan Air di Moa - Kabupaten MBD

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto meresmikan 11 titik sumber serapan air di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Senin (4/9/2023).

Di antaranya, total 3 titik di Desa Werwaru (salah satu di Dusun Upunyor); 2 Titik di Desa Patti; 2 titik di Dusun Nyama Desa Klis; 2 titik di Desa Tounwawan (Dusun Watyoryori dan Dusun Kiara).

Serta masing-masing 1 titik di Desa Kaiwatu; Desa Moain; dan Desa Wakarlely (tambahan).

11 titik sumber serapan air itu terdiri dari tandon air, kubangan, bak penampungan, bak minum hewan, jaringan pipa.

Termasuk dilengkapi dengan solar panel.

Menhan Prabowo Subianto mengatakan, pembuatan sumber resapan air ini inisiatif dari Presiden RI Joko Widodo untuk menjawab keluhan warga yang kesulitan air saat musim kemarau.

Saat kunjungan kerja Jokowi pada September 2022 lalu, warga mengeluhkan ribuan hewan ternak mati karena dehidrasi dan malnutrisi akibat panas saat musim kemarau.

Menjawab hal itu, Jokowi melalui Kemenhan membuat 11 titik serapan air.

“Ini kewajiban Pemerintah untuk membantu rakyatnya yang sedang kesulitan terutama kesulitan akan kebutuhan air. Kalau dapat kita bantu sudah menjadi kewajiban harus dibantu," kata Prabowo saat acara berpusat di Dusun Upunyor, Desa Werwaru.

Lanjutnya, selain di MBD, tim Universitas Pertahanan (Unhan) telah menemukan 100 titik lagi untuk Oktober 2023.

Prabowo mengharapkan 100 titik lagi bisa dilakukan pada Desember 2023 untuk menjawab kebutuhan air di daerah yang membutuhkan.

"Daerah-daerah yang sangat sulit air kita punya teknologi, kita punya tim yang bagus, ya kita akan membantu tapi tentunya banyak sekali yang membutuhkan itu. kita mungkin terbatas tapi akhir bulan Oktober Saya kira dari Tim Unhan sudah berhasil menemukan dan memproduksi dari 100 akhir Oktober mudah-mudahan akhir Desember bisa tambah 100 lagi," harapnya.

Baca juga: Tiba di Pulau Moa Maluku, Menhan Prabowo Subianto Disambut Peluk Hangat Warga

Disisi lain, Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach terharu akhirnya pemenuhan air bersih bagi warga maupun hewan ternak dan tumbuhan bisa terpenuhi.

Pasalnya, susahnya air membuat ribuan hewan ternak mati tiap tahunnya.

“Dan hari ini kurang lebih 1 tahun bulan September 2022 setelah bapak datang dengan Presiden Jokowi dan hari ini bapak datang lagi dengan meresmikan. Terima kasih. Saya dan pemerintah MBD tidak ada kata-kata, hanya Terima kasih karena sudah membantu kami,” kata Benjamin.

Tak hanya terkait sumber air, Benjamin juga mengucapkan terima kasih atas berdirinya klinik hewan dan hadirnya 3 dokter hewan dari Unhan RI.

Menurutnya, sejak kehadiran dokter hewan mampu memberikan edukasi bagi para peternak untuk merawat hewan ternak mereka.

"Terima Terima kasih juga sudah mengirimkan 3 dokter hewan dari Unhan RI yang telah membantu kami memberi edukasi kepada kami terkait dengan hewan ternak," ucapnya.

Dia berharap, ke depannya tak ada lagi hewan yang mati.

"Serta kehadiran sumber air ini juga mampu meningkatkan sektor pertanian di MBD. Karena kami mudah-mudahan dalam tahun depan tidak ada lagi hewan yang mati, rakyat kami bisa hidup bisa punya penghasilan yang baik dan akhirnya Air ini bisa dipakai bukan hanya untuk hewan tapi juga mudah-mudahan pertanian kami begitu bisa berjalan," tandasnya.

Diketahui, projek pembuatan sumur bor dan jalur pipa berkolaborasi dengan Unhan RI, dipimpin rektor Mayjen TNI Jonni Mahroza.

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subionto tiba di Dusun Upunyor sekira pukul 11.30 WIT.

Sepanjang jalan menuju lokasi kegiatan, puluhan siswa SD hingga SMA sederajat berjejer menyambut.

Prabowo kemudian turun dan bersalaman dengan warga.

Ada yang memeluk, bahkan ingin berswafoto.

Terpantau, Prabowo didamping Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati MBD Benjamin Noach, Wakil Bupati MBD Agustinus Kilkily.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut, Ketua DPD Gerindra Hendrik Lewerissa serta sejumlah pejabat publik lainnya.

Dalam peresmian tersebut juga dilakukan diskusi melalui video conference dengan perwakilan desa yang berada langsung di 11 titik sumber serapan air.