Semarak Agustusan 2023

Semangat Warga Dusun Wansar – Buru Rayakan HUT RI Pertama Kali dengan Lomba dan Pawai

Namun, semarak Kemerdekaan ini baru dirasakan oleh Warga Dusun Wansar, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Wansar
Semarak lomba perayaan HUT RI ke 78 di Dusun Wansar, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Rabu (16/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM Ragam lomba dan pawai menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, mungkin sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya di hampir seluruh wilayah di Tanah Air. 

Namun, semarak Kemerdekaan ini baru dirasakan oleh Warga Dusun Wansar, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.

Desa Persiapan tanpa sinyal dan listrik.

Tepatnya setelah 78 tahun Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

“Ini pertama kalinya Kemerdekaan Indonesia kami rayakan seperti ini,” kata Ketua Komite SD Negeri 16 Fena Leisela, Yampus Waemese kepada TribunAmbon.com, Minggu (20/8/2023).

Di tahun-tahun sebelumnya, tak ada perayaan Kemerdekaan.

Bahkan, nuansa kemerdekaan pun tak ada. Apalagi jika ingin sekedar menonton Perayaan HUT RI juga tak bisa.

Pasalnya, Wansar hingga kini belum memiliki jaringan telepon, bahkan listrik.

Akses jalan menuju Wansar jarus melewati medan sulit dan berbahaya.

Upacara HUT RI pun baru pertama kali dilaksanakan tahun 2022 lalu di SD Negeri Fenaleisela.

Kali ini, dua minggu sebelum perayaan HUT RI ke 78, semarak Kemerdekaan mulai terlihat di rumah-rumah warga yang hanya berjumlah 160 Kepala Keluarga ini.

Mulai dari gapura Desa Persiapan yang berjarak 3 jam dari daerah Unit 5 Namlea ini sudah ada ornament sederhana dari Daun Kelapa.

Jalanan desa penuh dengan umbul-umbul.

Selain itu, warga juga membuat membuat pagar dari bambu yang kemudian dicat dengan warna merah dan putih.  

Sementara itu, dari sisi kegiatan baru mulai dilaksanakan pada 12 Agustus 2023.

Berbagai kegiatan pengembangan kapasitas sudah dilakukan menyongsong kemerdekaan.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi warga dengan Yayasan Pohon Sagoe Maluku, Inspiring Development dan SD Negeri 16 Fena Leisela.  

Ada kegiatan seperti Kelas Menulis dan bertutur, Kelas Public Speaking, Literasi Politik, Kelas Manajemen Kelas dan Pengembangan RPP untuk guru dan sebagainya.  

Puncak perayaan ini ditandai dengan pelaksanaan berbagai lomba kemerdekaan seperti gigit kerupuk, dansa balon, tarik tambang, sepak bola daster, pidato, puisi dan bertutur di tanggal 16 Agustus 2023.

Tentu saja, momen pertama kali ini diikuti dengan antusias seluruh warga Wansar.

Selanjutnya, di malam menyambut detik-detik peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, warga melakukan pawai kemerdekaan.

Warga berkeliling desa sambil menyanyikan berbagai lagu kemerdekaan. Meski terbatas edukasi, lagu-lagu kebangsaan ternyata masih merdu dikumandangkan warga.

Baca juga: Komunitas Pamese Gelar Upacara Kemerdekaan di Ketinggian 700 Mdpl Negeri Mamala

Terdengar teriakan warga, “Mulai hari ini, Wansar harus merasakan kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia,” kata sejumlah warga.

Selanjutnya, tepat pada 17 Agustus 2023, seluruh warga mulai dari anak-anak PAUD hingga SD dan masyarakat serta tua-tua adat mengikuti upacara bendera.

Tentu dengan keserdahana, namun khusuk dan khidmat. Mengingatkan bagaimana perjuangan para Pahlawan zaman dahulu.

Di HUT RI ke 78 ini, mewakili para Penduduk, Waemese hanya bisa berharap Pemerintah juga bisa memperhatikan mereka. 

Menurutnya, Wansar belum merdeka, masih diliputi keterbatasan, berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan. Meski demikian, semangat mereka tak pernah padam.

“Kami berharap agar semangat kemerdekaan kami dapat terdengar hingga ke berbagai tempat. Kami berharap ada perhatian lebih pemerintah untuk desa kami. Semangat merayakan kemerdekaan dari Negeri di atas gunung yang tiada listrik dan minim fasilitas,” tandas Waemese.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved