Curhat Putri MBD

Selain Honor, Mantan Putri Parawisata MBD Juga Kecewa Dikirimi Surat Panggilan oleh Dispar

Pasalnya, setelah berulang kali Dinas Pariwisata tidak menepati janji membayarkan honor sebagai pemateri pembekalan calon Putri Pariwisata MBD Juni 20

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Serly Manuata
Putri Pariwisata Maluku Barat Daya (MBD) 2022, Serly Manuata 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Putri Pariwisata Maluku Barat Daya (MBD) 2022, Serly Manuata mengaku telah berulang kali dibuat kecewa oleh Dinas Pariwisata MBD.

Pasalnya, setelah berulang kali Dinas Pariwisata tidak menepati janji membayarkan honor sebagai pemateri pembekalan calon Putri Pariwisata MBD Juni 2023 lalu.

Kini dirinya juga dituding telah merugikan Dinas Parawisata.

Tudingan itu dia dapat dari sepucuk surat yang ditujukan pada dirinya perihal pemanggilan untuk mengklarifikasi curhatan kekecewaan di akun facebooknya.

Kepada TribunAmbon.com, Sherly menjelaskan, seharusnya dia tidak dipanggil, melainkan diundang karena bukan merupakan pegawai atau pun karyawan Dinas Pariwisata.

Surat tersebut nilainya adalah tudingan bahwa dirinya bersalah karena telah merugikan dinas karena postingan tersebut dapat membangun opini negatif.

Lantas, surat tersebut kemudian dikembalikan.

“Keesokan harinya saya diberikan surat panggilan dari Dispar terkait saya punya postingan namun dalam surat tersebut ada kalimat yang tidak mengenakan, Kecewa lah, yang pertama saja sudah salah beta dipanggil, padahal saya bukan karyawan Dispar harusnya itu diundang," katanya kepada TribunAmbon.com, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Kecewa Dibohongi, Serly Manuata Lelang Gaun dan Sepatu Pemberian Dinas Pariwista MBD

Baca juga: Muhamat Marasabessy Layangkan Surat Keberatan ke Mendagri Atas Kebijakan Murad Ismail

Setelah surat dikembalikan, keesokan harinya pegawai Dinas kembali mendatangi kediamannya untuk membicarakan persoalan tersebut.

Kepadanya, petugas tersebut menyatakan bahwa persoalan honor itu tidak perlu dibesar-besarkan karena hanya kesalahan komunikasi.

"Mereka datang mereka bilang ini Miskom, apa-apa sedikit miskom, bilang saja tidak ada anggaran saja, makanya dalam saya punya postingan ada saya punya kalimat jika tidak ada anggaran, mau korbankan siapa punya tenaga? Biaya dan waktu untuk kepentingan siapa?," lanjutnya kecewa.

Amplop yang diduga diduga berisi uang pun ditolaknya, karena sudah terlanjur kecewa.

Baginya, ini bukan sekedar persoalan uang, namun dia merasa tidak dianggap sebagai seorang yang pernah ikut mengharumkan nama daerah dalam ajang tahunan Dinas Pariwisata itu.

"Beta harap jangan membuat kegiatan kalau tidak ada anggaran, jangan korbankan tenaga, biaya, waktu orang lain untuk kepentingan terkait, semoga kejadian ini tidak terjadi lagi kepada calon-calon generasi muda yang mau berkembang melalui ajang ini," tandasnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata MBD Korneles Knyartutu yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved