Semarak Agustusan 2023
Semarak HUT ke-78 RI, Pemuda Lorong Gandaria Poka Bikin Dekorasi dari Sampah Plastik
Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 16.00 WIT di lokasi, terlihat ratusan gelas plastik bekas air mineral bergelantungan sepanjang lorong Gandaria
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), para pemuda Lorong Gandaria, RT 05 RW 001, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon membuat dekorasi dari sampah plastik.
Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 16.00 WIT di lokasi, terlihat ratusan gelas plastik bekas air mineral bergelantungan sepanjang lorong Gandaria Poka.
Gelas-gelas tersebut dicat bewarna merah putih bak bendera Indonesia.
Terdapat juga balon berbentuk hati bertuliskan 'Dirgahayu Republik Indonesia'.
Pada bagian tembok lorong masuk juga dicat merah putih lengkap dengan lambang negara Burung Garuda.
Sementara itu, nampak para pemuda sementara kerja bakti membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Hal itu merupakan bagian dari tahap finishing dekorasi kemerdekaan.
Kepada TribunAmbon.com, salah seorang warga, Julius Markus Cors (72) mengatakan, kegiatan ini murni dikerjakan oleh anak-anak muda yang tinggal di indekos miliknya.

"Anak-anak kos saya bersama beberapa pemuda lingkungan sekitar sini mau membuat dekorasi kemerdekaan, nah saya sebagai orangtua mendukung apa yang mereka inginkan. Selama beberapa hari mereka mempersiapkan segala perlengkapan di rumah saya sebelum didekorasi," tuturnya.
Lanjutnya, segala pembiayaan dekorasi merupakan swadaya dari para pemuda.
"Biasanya kan ada dana untuk dekorasi menyambut kemerdekaan, tetapi karena tidak ada jadi saya bantu membelikan cat dan perlengkapan lainnya," jelasnya.
Dikatakan, bahwa kegiatan seperti ini baru dilakukan kembali, karena sebelumnya terkendala Pandemi Covid-19.
Baca juga: Semangat Merdeka, Pemuda Wara - Ambon Dekor Komplek Pemukiman Bertema Agustusan
"Tahun-tahun sebelumnya kan tidak kita buat karena pandemi, jadi tahun ini kita buat tetapi dengan memakai sampah plastik bekas yang dibersihkan lalu diwarnai," kata pria lansia itu.
Sementara itu, salah satu pemuda, Piter Latusuay mengatakan sampah plastik dipilih sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.