Anggaran Kwarda Pramuka

Malah Senang Dipolisikan, Samson Attapary: Semakin Banyak Akan Masuk Penjara

Menurutnya, akan semakin banyak orang yang akan masuk penjara jika laporan mereka tidak mampu dipertanggungjawabkan secara hukum.

|
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com / Rahmat Tutupoho
MALUKU: Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Attapary menanggapi santai dirinya bakal dipolisikan Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

TRIBUNAMBON.COM – Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Attapary tidak gentar dengar ancaman yang dilontarkan Ketua DPW PAN Wahid Laitupa.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku malah senang mendengar dirinya bakal dipolisikan oleh Laitupa terkait anggaran Kwarda Pramuka Maluku.

Menurutnya, akan semakin banyak orang yang akan masuk penjara jika laporan mereka tidak mampu dipertanggungjawabkan secara hukum.

Ditegaskan, bakal membuat laporan balik kepada mereka yang mempolisikan dirinya.

"Malah senang. Justru banyak yang  lapor ya semakin banyak akan masuk penjara jika unsur delik tidak mampu dibuktikan secara hukum. Beta akan buat gerakan balik," tegasnya kepada TribunAmbon.com lewat telepon, Senin (24/7/2023).

Terkait pernyataannya yang kemudian menjadi polemik, Attapary memastikan tidak menyebutkan nama partai, orang, dan jabatan seseorang dalam partai.

Baca juga: Bela Widya Murad, PAN Maluku Nyatakan Siap Perang dengan PDI Perjuangan

Baca juga: Kwarda Pramuka Maluku Diduga Bikin Laporan Pertangungjawaban Fiktif Rp 2,5 Miliar

Jadi, apabila Wahid Laitupa menarik kesimpulan seakan-akan PAN merasa terserang tentunya sangat keliru, jika akhirnya mereka tetap lapor ya resiko baliknya ada hukum di situ.

"Saya bicara dalam kapasitas Ketua Komisi tanpa menyebut nama partai dan orang. Sekali lagi, perlu pertegas. Kalau Wahid merasa PAN terserang, ya sangat keliru," terangnya.

Diberitakan, selain bakal menempuh jalur hukum, Ketua PAN Maluku, Wahid siap perang dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Hal itu diucapkan menyusul adanya pernyataan Samson Attapary yang menduga kader PAN Maluku, Widya Murad terkait membuat laporan fiktif dana Kwarda Pramuka. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved