Rekayasa Lalu Lintas

Tak Berhasil Urai Kemacetan hingga Tuai Protes, Rekayasa Lalin di Jl Tulukabessy Dihentikan

Penghentian rekayasa lalu lintas itu dikarenakan adanya protes dari sopir Angkutan Kota (Angkot). Seperti yang diketahui, sopir angkot bahkan melakuk

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Fahroni Slamet
Tampak suasana kemacetan di Jl. Tulukabessy, Kota Ambon, Selasa (18/07/2023). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon Robby Sapulette mengatakan, uji coba rekayasa lalu lintas kini dihentikan.

Penghentian rekayasa lalu lintas itu dikarenakan adanya protes dari sopir Angkutan Kota (Angkot).

Seperti yang diketahui, sopir angkot bahkan melakukan aksi mogok dan memprotes kebijakan tersebut. 

Rekayasa lalu lintas berdampak pada perubahan jalur, yang dinilai berpotensi terjadinya penurunan pendapatan sopir Angkot.

Tak hanya alasan itu, Dishub Kota Ambon juga telah mengkaji rekayasa lalin saat penerapannya.

"Jadi selama dua hari uji coba ditutup beberapa jalur ternyata ruas jalan di Kakialy dan Wr Supratman terdapat penumpukan kendaraan disana di waktu pagi," ucap Robi saat di Konfirmasi Tribun Ambon, Kamis (20/7/2023).

REKAYASA LALIN: Tampak suasa Jalan Tulukabessy saat Uji Coba rekayasa lalin, Senin (17/7/2023).
REKAYASA LALIN: Tampak suasa Jalan Tulukabessy saat Uji Coba rekayasa lalin, Senin (17/7/2023). (TribunAmbon.com / Fahroni Slamet)

Selanjutnya kata dia, hal ini akan dikaji lagi, agar Dishub bisa mengambil langkah supaya puncak kemacetan bisa dikurangi terutama pada sore hari.

Saat ini, untuk mengurai kemacetan yang ada di Jalan Tulukabessy, Dishub akan memakai sistem buka tutup jalan dari kawasan Cendrawasih menuju Tulukabessy selama kurung waktu 2 jam.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tulukabessy Menuai Protes, Makin Macet dan Bikin Rugi!

"Karena beban anak sekolah di Jalan Kakialy itu sudah berkurang di sana pada sore hari maka sistem itu akan di pakai sementara," ucap dia.

"Sistem ini dipakai memang tetap padat tetapi tidak terjadi kemacaten seperti biasa," ujarnya.

Pantauan TribunAmbon.com di hari kedua penerapannya pun rupanya uji rekayasa lalu lintas tak begitu efektif untuk menguraikan kemacetan di ruas Jalan Tulukabessy, Kota Ambon Selasa (18/07/2023).

Hal itu tampak dari banyaknya kendaraan yang menumpuk di ruas jalan utama di Kota Ambon itu.

Seperti tak ada perbedaan diantara kebijakan sebelumnya dengan langkah yang sekiranya menjadi langkah solutif dengan merubah rute kendaraan.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengendara, Harry.

"Kayakanya tidak ada beda, malah ini lebih parah macetnya," katanya  diwawancarai TribunAmbon.com.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved