Pendidikan di Maluku
Serunya Siswa dan Guru di Tepa - MBD Coba Teknologi Virtual Reality dalam Kegiatan Babar Kalesang
Adapun sebanyak 120 peserta yang terdiri dari 80 siswa dari SMK N 3 MBD dan SMA N 5 MBD serta 40 guru mengikuti workshop “Pendampingan Penerapan Compu
TEPA, TRIBUNAMBON.COM – Siswa dan Guru di SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya (MBD) dikenalkan Teknologi Virtual Reality melalui kegiatan “Babar Kalesang”.
Adapun Babar Kalesang dengan tajuk “Pendampingan Penerapan Computational Thinking dan Computer Science Unplugged” ini merupakan agenda PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Desamind.
Desamind sendiri merupakan non profit organization yang bergerak sebagai partner masyarakat desa dalam bidang pendidikan dan sosial untuk membentuk masyarakat yang maju, berdaya saing dan sadar akan peradaban.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini dalam rangka meningkatkan skill dan kompetensi siswa/i di era digitalisasi seperti sekarang.
“Dunia sekarang adalah dunia serba teknologi,sehingga perlu sekali pemahaman dan peningkatan kompetensi generasi penerus bangsa dalam menjawab tantangan kemajuan teknologi di masa sekarang dan masa depan. Generasi millenial ini harus mampu beradaptasi dengan transformasi era sehingga daya saing secara global juga dapat ditingkatkan ,” tutur Awat, Kamis (22/6/2023).

Team Leader PLN UP3 Saumlaki, Urza Aurora Dwi Rumpoko menyebutkan, program Babar Kalesang pertama kali diinisiasi oleh komunitas Desamind pada 2022, kemudian tahun ini, pihaknya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mendukung pelaksanaan keberlanjutan program pendampingan Babar Kalesang tersebut.
“Dengan adanya launching komunitas Desamind di Tepa, kami mengharapkan keberlanjutan program ini dapat terjamin. Nantinya guru dan siswa yang masuk dalam komunitas, akan dibimbing langsung oleh Desamind untuk melaksanakan silabus Computational Thingking dan Computer Science (CS) Unplugged,” sebut Urza.
Baca juga: PLN Bantu Modal Senilai Rp. 250 Juta bagi Kelompok Usaha Minyak Kayu Putih di Kabupaten Buru
Adapun sebanyak 120 peserta yang terdiri dari 80 siswa dari SMK N 3 MBD dan SMA N 5 MBD serta 40 guru mengikuti workshop “Pendampingan Penerapan Computational Thinking dan Computer Science Unplugged” ini.
“Kami sangat termotivasi dengan antusiasime siswa dan guru yang mengikuti workshop di hari pertama ini,” ucapnya.
Beberapa rangkaian kegiatan diramu dalam Babar Kalesang, mulai dari Workshop Literasi Digital, Computational Thinking hingga launching Komunitas Desamind Chapter 3T Tepa.
Selain itu juga terdapat pelaksanaan Project STEM (Sains, Teknologi, Enginering, Matematika) yang berisi pembuatan Power Bank Tenaga Surya, Pelatihan Sinematografi, Pelatihan Visual Block Programming dengan Scracth dan Pelatihan Kerajinan dari aampah, di mana pada hari pertama kegiatan diisi dengan workshop Literasi Digital yang dibawakan oleh President Director Desamind Indonesia Foundation, Hardika Dwi Hermawan S.Pd., M.Sc.ITE .
Siswa dan guru diajak untuk lebih aware terhadap pemanfaatan media digital terutama media sosial untuk meningkatkan produktifitas.
Dalam sela - sela workshop, Hardika juga mengajak Siswa dan Guru untuk mencoba teknologi terkini yaitu Virtual Reality.
Melalui perangkat Metaquest, peserta diajak masuk ke dalam dunia digital dan mencoba beberapa wahana seperti Roller Coster dan beberapa game permainan.
Workshop berikutnya dibawakan Biro Bebras Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Irma Yuliana S.T., M.M., M.Eng dengan pengenalan terhadap cara berfikir computational kepada seluruh peserta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.