Ambon tak Miliki Desa Tertinggal, Pemkot Akan Tingkatkan Status 15 Desa jadi Mandiri di Tahun 2023

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemkot Ambon berencana meningkatkan status desa/negeri dari maju ke mandiri.

Pasalnya, dari total 30 desa/negeri yang ada di Ambon, baru 15 yang memiliki status desa mandiri.

Sementara, 15 lainnya masih dalam status desa maju dari indeks pembangunan.

“Kita ingin meningkatkan indeks desa membangun di Kota Ambon. Kita ingin setahun kedepan semua desa/negeri yang ada di Ambon akan meningkat status dari maju ke mandiri,” kata Wattimena, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Kasus HIV AIDS di Ambon Meningkat, Kenali Bahaya dan Cara Penanganan HIV/AIDS  

Baca juga: Akui 2000 Rumah di Ambon Tak Punya Toilet, Ini Rencana Pemkot

Dijelaskan, jika semua desa/negeri di Ambon berstatus mandiri maka akan berdampak baik bagi kota berjuluk manise ini.

Dampak baik misalnya seluruh desa/negeri ini akan mendapat sejumlah dana untuk membantu pembangunan.

Manfaat dari desa yang telah mandiri juga terkait dengan berkembangnya potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

Hal ini bisa melalui penciptaan lapangan kerja, meningkatnya kegiatan usaha ekonomi dan budaya berbasis kearifan lokal di desa, dan meningkatnya kemandirian desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.

“Jadi kita akan turun langsung ke masing-masing desa untuk cek apa saja kendalanya sampai belum bisa alih status ke mandiri dan nanti kita bantu,” tandasnya.

Diketahui, Ambon mewakili Provinsi Maluku berada di status Mandiri rengking 18 Nasional.

Pasalnya, di Ambon tidak ada satu negeri di Kota Ambon yang berstatus Sangat Tertinggal, Tertinggal dan Berkembang.

Semuanya masuk dalam status Maju dan Mandiri.

Untuk yang berstatus desa mandiri yakni Amahusu, Batu Merah, Wayame, Latuhalat, Rumah Tiga, Seilale, Poka, Nusaniwe, Hunuth, Tawiri, Latta, Passo, Hutumuri, Halong, dan Hative Kecil.

Selanjutnya, untuk desa/negeri yang berstatus maju yakni Urimessing, Laha, Hatalai, Hukurila, Hative Besar, Nania, Soya, Negeri Lama, Leahari, Ema, Waiheru, Galala, Rutong, Naku, dan Kilang.