Sejak Tahun 1994 hingga Sekarang, Ada 2.554 Kasus HIV/AIDS Terdeteksi di Ambon

K Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan kasu

Tribun Manado
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sudah terdeteksi di Ambon sejak tahun 1994.

Sehingga kurang lebih sudah 30 tahun ini, virus yang dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina itu sudah merajalela di kota berjuluk manise ini.

Bahkan, total akumulatif seluruh kasus sebanyak 2.554.

“Data HIV di Kota Ambon itu terhitung dari tahun pertama yakni 1994 sampai dengan 2023 itu akumulatif seluruh data 2.554. Di tahun itu, AIDS sebesar 992 dan sisanya HIV” kata Pelupessy, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Waspada, 116 Warga Ambon Terpapar HIV-AIDS dalam Empat Bulan

Selama kurang lebih 30 tahun ini lanjutnya, orang yang meninggal dunia karena HIV/AIDS ini terdeteksi sebanyak 744 orang.

Dikatakan, karena saat itu mereka terdeteksi sudah dalam kondisi AIDS yang lebih banyak.

“Kan dari HIV bisa berkembang ke AIDS. Nah, dari AIDS inilan yang menyebabkan penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan, dan infeksi berulang hingga berujung pada kematian,” ungkapnya.

Melalui tahapan screening lanjutnya, hingga sekarang ditemukan 111 kasus baru HIV dan lima AIDS dalam kurun waktu empat bulan di tahun 2023.

Ini dinilai lebih baik lanjutnya sehingga para penderita HIV bisa memiliki harapan hidup yang lebih panjang karena cepat diobati.

“Kalau kita screening dan temukan banyak kasus di awal itu lebih bagus karena kita bisa cepat obati sehingga usia harapan hidup masih lebih panjang dibanding kalau kita temukan dalam kondisi sudah AIDS itu sulit untuk usia harapan hidup diperpanjang,” tandasnya.

Diketahui, HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.

Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.

Cara penyebarannya pun bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).

Selain itu, melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman.

Dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved