Ambon Hari Ini
Jangan Khawatir Kehabisan BBM di Jalanan Kota Ambon: Ada Lebih Dari 50 Pengecer Standby
Bukan hanya di jalanan utama pusat kota, penjual bensin eceran pun menyebar hingga ke jalanan pemukiman.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
"Ini kami beli dengan mobil baru diecer kedalam botol-botol bekas ini. Pembelian pun terbatas karna saat membeli juga menggunakan barcode," ucapnya kepada TribunAmbon.com, Selasa (30/5/2023) malam.
Dikatakan juga bahwa BBM yang dijualnya sedikit lebih tinggi harganya dibanding penjualan SPBU agar dapat meraih untung.
"Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding SPBU, kami kan harus untung juga," cetusnya.
BBM jenis Pertalite dijual bervariasi, untuk takaran kurang dari 1 liter dijual seharga Rp 13 ribu, untuk takaran 1 liter Rp. 15 ribu.
Sementara untuk BBM jenis Pertamax dijual Rp. 17 ribu per liter sedangkan takaran lebih dari 1.5 liter dijual seharga Rp. 25 ribu.
Menurutnya, kebanyakan pembeli berprofesi sebagai tukang ojek yang tidak mau mengantre di SPBU.
Selain kendaraan roda dua, beberapa kendaraan roda empat pun sering mengisi bbm di tempatnya.
"Kelebihan membeli bensin eceran seperti ini ya tidak perlu mengantre," tandasnya.
Sementara itu salah seorang tukang ojek, Ilham mengaku dirinya hanya membeli bensin eceran saat SPBU sudah tutup.
"SPBU kan biasanya buka sampai jam 9 malam saja, jadi kalau SPBU sudah tutup bensin eceran seperti ini yang menjadi solusi bagi kami para pengojek di malam hari ," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.