Kesehatan
4 Dampak Negatif jika Melewatkan Sarapan Selain Metabolisme Melambat
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Frontiers of Human Nueroscience menunjukkan bahwa sarapan membantu memulihkan glikogen dan menstabilkan k
Riset dalam Journal of Obesity menunjukan bahwa makan lebih awal dapat memicu metabolisme dan mendorong tubuh untuk membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Saat Anda berpuasa terlalu lama, tubuh Anda beralih ke mode perlindungan, dan mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin.
Hal ini akan membuat metabolisme melambat.
Akibatnya, glukosa yang disimpan di otot diubah menjadi sumber bahan bakar cadangan. Pada akhirnya, massa otot akan berkurang.
3. Hormon stres meningkat
Riset dari University of Texas di Austin menemukan bahwa sarapan memiliki efek positif pada kortisol.
Kortisol memiliki banyak fungsi termasuk membantu tubuh menggunakan gula (glukosa) dan lemak untuk energi dan mengelola stres.
Biasanya, kadar kortisol paling tinggi sekitar jam tujuh pagi.
Pada saat inilah penting untuk makan sesuatu agar hormon stres menurun.
Jika kadar kortisol tetap tinggi, Anda cenderung merasa cemas atau gelisah.
4. Risiko penyakit jantung meningkat
Sering melewatkan sarapan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Faktanya, penelitian Harvard menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan setiap hari 27 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung atau meninggal akibat penyakit jantung koroner.(*)
(Kompas.com / Ariska Puspita Anggraini / Ariska Puspita Anggraini)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/resep-bubur-ayam-bayam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.