Kesehatan
4 Dampak Negatif jika Melewatkan Sarapan Selain Metabolisme Melambat
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Frontiers of Human Nueroscience menunjukkan bahwa sarapan membantu memulihkan glikogen dan menstabilkan k
TRIBUNAMBON.COM - Sebelum memulai hari, penting untuk Anda mengisi energi dengan sarapan.
Sarapan memang dipercaya akan sangat ampuh ketika memulai aktivitas.
Hal ini juga akan membuat Anda tidak mudah kalap saat makan siang.
Itulah kenapa sejak kanak-kanak, kita sering diingatkan untuk sarapan.
Sarapan juga mencegah fluktuasi gula darah yang terlalu tinggi sehingga nafsu makan lebih terkontrol.
Ketika kita tidak sarapan, biasanya kita merasa lemas dan sulit berkonsentrasi.
Hal ini terjadi karena otak tidak mendapatkan energi dari glukosa.
Nah, dengan sarapan, kita tidak hanya mengisi energi untuk tubuh melainkn juga otak.
Apa yang terjadi jika kita tidak sarapan?
Saat kita melewatkan sarapan ada beberapa dampak negatif yang akan terjadi pada tubuh kita.
Berikut hal yang bisa terjadi saat kita melewatkan sarapan:
1. Gula darah rendah
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Frontiers of Human Nueroscience menunjukkan bahwa sarapan membantu memulihkan glikogen dan menstabilkan kadar insulin.
Baca juga: Studi Menunjukkan Mencium Bau Kentut Sendiri Potensi Cegah Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal
Jika Anda tidak mengisi kembali simpanan glukosa Anda di pagi hari, Anda akan merasa terlalu lapar, dan lelah.
2. Metabolisme melambat
Riset dalam Journal of Obesity menunjukan bahwa makan lebih awal dapat memicu metabolisme dan mendorong tubuh untuk membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Saat Anda berpuasa terlalu lama, tubuh Anda beralih ke mode perlindungan, dan mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin.
Hal ini akan membuat metabolisme melambat.
Akibatnya, glukosa yang disimpan di otot diubah menjadi sumber bahan bakar cadangan. Pada akhirnya, massa otot akan berkurang.
3. Hormon stres meningkat
Riset dari University of Texas di Austin menemukan bahwa sarapan memiliki efek positif pada kortisol.
Kortisol memiliki banyak fungsi termasuk membantu tubuh menggunakan gula (glukosa) dan lemak untuk energi dan mengelola stres.
Biasanya, kadar kortisol paling tinggi sekitar jam tujuh pagi.
Pada saat inilah penting untuk makan sesuatu agar hormon stres menurun.
Jika kadar kortisol tetap tinggi, Anda cenderung merasa cemas atau gelisah.
4. Risiko penyakit jantung meningkat
Sering melewatkan sarapan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Faktanya, penelitian Harvard menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan setiap hari 27 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung atau meninggal akibat penyakit jantung koroner.(*)
(Kompas.com / Ariska Puspita Anggraini / Ariska Puspita Anggraini)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/resep-bubur-ayam-bayam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.