Murad Dipecat PDIP
Murad Ismail Dipecat PDI Perjuangan Sebelum Tepati Janji Raih 2 Kursi DPR RI
Target dua kursi dari daerah pemilihan (Dapil) Maluku itu sempat dikatakan Murad Ismail usai rapat koordinasi pembahasan usulan bakal calon anggota
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Janji besar Murad Ismail tuk raih dua kursi DPR RI bagi PDI Perjuangan tinggal kenangan.
Pasalnya, Gubernur Maluku itu telah resmi dipecat Megawati dari Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku.
Target dua kursi dari daerah pemilihan (Dapil) Maluku itu sempat dikatakan Murad Ismail usai rapat koordinasi pembahasan usulan bakal calon anggota legislatif PDI Perjuangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota wilayah Maluku di Hotel Pacific, Senin (27/3/2023).
Saat itu, Murad bahkan mengaku akan mundur dari Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku jika target itu tidak tercapai.
"Target dua kursi itu harga mati. Saya akan bekerja untuk itu," kata Murad saat itu.
Sayangnya, 8 Hari setelah sang Isteri, Widya Pratiwi menyeberang ke PAN, langkah suami pun ikut tergusur.
Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto menandatangani Surat Keputusan (SK) nomor 793.SKP/DPP Partai/5/2023 tentang Pemecatan Murad sebagai Ketua DPD.
Baca juga: PDIP Maluku Optimis Bisa Menangkan Pemilu, Sebut Tak Terganggu Pencopotan Murad Ismail,
Baca juga: Artis Prilly Latuconsina Dikabarkan Nyaleg DPR RI Partai PDIP Dapil Maluku, Ganti Widya Murad Ismail
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Maluku, Jafry Taihutu mengatakan pemecatan Murad dinilai tidak berpengaruh terhadap elektoral partai di Maluku.
Menurutnya, aksentuasi PDIP adalah nasional kebangsaan.
Sebelum Murad Ismail bergabung, PDIP Maluku telah memastikan basis elektoralnya di Maluku.
Hal itu terbukti PDIP keluar sebagai pemenang di Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya.
Dia pun meyakini, tanpa Murad Ismail, PDI Perjuangan Dapil Maluku tetap akan mendapat 2 kursi di DPR RI.
"Kita punya target menang di Pemilu 2024. Dan kita akan berjalan sesuai dengan target kemenangan itu. Kalaupun ada tantangan dan rintangan, akan dibahas secara kolektif dan dicari solusi," kata Jafry. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.