Murad Dipecat PDIP
PDIP Sebut Murad Pentingkan Istri Daripada Kepentingan Rakyat
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan, Sri Rahayu juga sangat menyayangkan sikap Murad Ismail yang lebih mengedepankan kepentingan keluarga, khusu
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail dinilai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan lebih mementingkan sang isteri, Widya Pratiwi dibanding kepentingan rakyat.
Hal itu terwujud dari berpindahnya Widya Pratiwi ke PAN dari PDIP.
Padahal, berdasarkan aturan partai, tidak boleh anggota keluarga berbeda partai.
Murad juga emosional saat ditanya oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat terkait hal tersebut.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan, Sri Rahayu juga sangat menyayangkan sikap Murad Ismail yang lebih mengedepankan kepentingan keluarga, khususnya isterinya sendiri, daripada kepentingan rakyat.
“Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. PDI Perjuangan memiliki aturan Partai bahwa suami isteri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional dihadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah," kata Sri Rahayu dalam rilis yang diterima, Selasa (9/5/2023).
Lanjut ditegaskannya, menjadi Pemimpin tidak boleh bersikap emosional dan harus utamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi.
Lanjutnya, Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri dengan tegas seluruh kader Partai wajib menjaga disiplin Partai dan juga mematuhi peraturan Partai.
Baca juga: DPP PDIP: Murad Dipecat karena Dinilai Emosional
“Partai dibangun atas keteguhan dalam ideologi dan disiplin kader. Atas dasar hal tersebut, maka Partai mengambil keputusan membebas tugaskan Sdr. Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Sdr Benhur Watubun sebagai Ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD Partai," kata Sri Rahayu.
Ditegaskannya, apa yang terjadi di Maluku tersebut untuk menjadi pelajaran penting, bagaimana setiap kader Partai bisa menjaga perilaku, bersikap santun, namun tegas dan kokoh di dalan membela rakyat kecil.
Sementara itu, Widya Pratiwi Murad Ismail maju merebut kursi DPR RI pada perhelatan Pilkada tahun 2024 nanti lewat Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal itu resmi ia utarakan saat Rapat Pleno Penetapan Bakal Caleg PAN, Kamis (27/4/2023).
Padahal belum lama ini dia memutuskan keluar dari Partai pimpinan sang Suami Murad Ismail, yaitu PDI Perjuangan.
"Saya sangat bersemangat telah bergabung pada Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku dan saya optimis menambah satu kursi pada DPR RI," kata Widya Murad.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.