Pemanasan Global

Baru-baru Ini, Pemanasan Laut Jelang El Niño Mengkhawatirkan Para Ilmuwan

Para ahli percaya bahwa peristiwa cuaca El Niño yang kuat - sistem cuaca yang memanaskan lautan - juga akan terjadi selama beberapa bulan ke depan.

Editor: Adjeng Hatalea
Freepik
ILUSTRASI CUACA: Baru-baru ini, pemanasan cepat lautan di dunia telah membuat para ilmuwan khawatir bahwa hal itu akan menambah pemanasan global. 

TRIBUNAMBON.COM - Baru-baru ini, pemanasan cepat lautan di dunia telah membuat para ilmuwan khawatir bahwa hal itu akan menambah pemanasan global.

Bulan ini, permukaan laut global mencapai rekor suhu tertinggi baru.

Tidak pernah sehangat ini, secepat ini.

Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami mengapa hal ini terjadi.

Tapi mereka khawatir, dikombinasikan dengan peristiwa cuaca lainnya, suhu dunia bisa mencapai tingkat baru yang memprihatinkan pada akhir tahun depan.

Para ahli percaya bahwa peristiwa cuaca El Niño yang kuat - sistem cuaca yang memanaskan lautan - juga akan terjadi selama beberapa bulan ke depan.

Lautan yang lebih hangat dapat membunuh kehidupan laut, menyebabkan cuaca yang lebih ekstrem, dan menaikkan permukaan laut.

Mereka juga kurang efisien dalam menyerap gas rumah kaca yang menghangatkan planet.

Sebuah studi baru yang penting, diterbitkan minggu lalu dengan sedikit gembar-gembor, menyoroti perkembangan yang mengkhawatirkan.

Selama 15 tahun terakhir, Bumi telah mengumpulkan panas yang hampir sama banyaknya dengan 45 tahun sebelumnya, dengan sebagian besar energi ekstra masuk ke lautan.

Ini memiliki konsekuensi dunia nyata - tidak hanya suhu keseluruhan lautan mencapai rekor baru pada April tahun ini, di beberapa wilayah perbedaan dari jangka panjang sangat besar.

Pada Maret, suhu permukaan laut di lepas pantai timur Amerika Utara mencapai 13,8C lebih tinggi dari rata-rata 1981-2011.

"Ini belum diketahui dengan baik, mengapa perubahan yang begitu cepat, dan perubahan yang begitu besar terjadi," kata Karina Von Schuckmann, penulis utama studi baru dan seorang ahli kelautan di kelompok penelitian Mercator Ocean International.

"Kami telah menggandakan panas dalam sistem iklim selama 15 tahun terakhir, saya tidak ingin mengatakan ini adalah perubahan iklim, atau variabilitas alami atau campuran keduanya, kami belum tahu. Tapi kami melihat perubahan ini. "

Menariknya, salah satu faktor yang dapat memengaruhi tingkat panas yang masuk ke lautan adalah pengurangan polusi dari pelayaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved