Jalan Lingkar Manipa
Jalan Kepulauan Manipa Dianggarkan 1 Miliar, Kabid Bina Marga: Bukan Aspal Tapi Sirtu Padat
Besaran anggaran disebutkan Kepala Bidang (Kabid) Bina PUPR SBB, Arafat sebesar Rp 1 miliar Dengan sasaran pengerjaan dimulai dari Desa Luhutuban hing
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM – Jalan di Kecamatan Kepulauan Manipa telah dianggarkan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk tahun 2023.
Besaran anggaran disebutkan Kepala Bidang (Kabid) Bina PUPR SBB, Arafat sebesar Rp 1 miliar.
Dengan sasaran pengerjaan dimulai dari Desa Luhutuban hingga ke depan Kantor Camat Kepulauan Manipa.
Jalan tersebut yang kemudian menjadi akses utama siswa SMA 16.
Diakuinya, dengan anggaran itu jenis pengerjaan bukan pengaspalan, melainkan sirtu padat.
"Iya. Jalan Pulau Manipa dianggarkan tahun 2023. Jumlahnya 1 miliar. Jadi bukan aspal tapi pengerasan dengan urukan pilihan atau sirtu padat," kata Arafat kepada TribunAmbon.com di Kantor Bupati SBB, Sabtu (1/4/2023).
Dijelaskan, rencana awal itu bersifat pembukaan ruas jalan baru, tapi ada kebutuhan masyarakat dianggap lebih penting.
Baca juga: Murah, Durian di Depan MCM Seharga Rp 5 Ribu per Buah
Baca juga: Tempuh 2 Km Setiap Hari, Siswa di Luhutuban Lintasi Bibir Pantai dan Membelah Hutan Menuju Sekolah
Untuk itu, penanganan ditempatkan di lokasi dimaksud, berdasar penuturan Kepala Desa (Kades) Lubutuban dan Camat Kepulauan Manipa sewaktu Bupati dan Forkopimda berkunjung di sana.
"Rencana awal itu pembukaan ruas jalan baru. Tapi ada perkembangan dinamika soal kebutuhan masyarakat yang lebih penting," paparnya.
Terangnya, mengenai panjang volume pekerjaan akan disesuaikan dari hasil survei bidang perencanaan dengan memperhatikan kekuatan anggaran yang tersedia.
"Kalau soal panjang volume, teman di bidang perencanaan akan melakukan survei, lalu menghitung berdasarkan kekuatan anggaran yang tersedia," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekertaris Daerah (Sekda), Alvin Tuasuun akui pembangunan infrastruktur jalan di Kepulauan Manipa tak bisa dilakukan sekaligus.
Pasalnya, kendala anggaran yang kurang memadai, untuk itu dikerjakan secara bertahap dan lanjutan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.