Jalan Lingkar Manipa

Tempuh 2 Km Setiap Hari, Siswa di Luhutuban Lintasi Bibir Pantai dan Membelah Hutan Menuju Sekolah

Mereka terpaksa berjalan kaki menempuh jarak 2 km dengan medan yang berat, melintasi sungai hingga membelah hutan untuk sampai ke Sekolah.

|
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Shara Yudin
Kondisi jalanan yang terpaksa dilewati siswa dari Desa Luhutuban, Kepulauan Manipa, menuju SMA Negeri 16 di Desa Mawasoi. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM – Kondisi memprihatinkan dirasakan para siswa di Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.

Mereka terpaksa berjalan kaki menempuh jarak 2 km dengan medan yang berat, melintasi sungai hingga membelah hutan untuk sampai ke Sekolah.

Kondisi yang harus dijalani para siswa itu diungkapkan salah seorang guru, Shara Yudin kepada TribunAmbon.com, Kamis (23/3/2023).

Katanya, terhitung pulang pergi sekolah, maka total jarak tempuh mencapai 4 km.

"Untuk sampai di sekolah, para siswa mesti melewati medan berat berjarak 2 kilometer. Jika cuaca tidak bagus, ya bisa lebih lagi," pungkas seorang pengajar, Shara Yudin via WhatsApp kepada TribunAmbon.com,

Lanjutnya, terdapat dua jalur yang biasa dipilih, melewati hutan dan bibir pantai dengan masing-masing hambatan.

Baca juga: Klarifikasi Alasan Pindah ke Nasdem, Putri Pasanea Tegaskan Tidak jelekan Partai Buruh

Baca juga: Berapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar? 8 atau 20 Rakaat? Ini Penjelasan Ustad!

Jalur hutan, bakal berhadapan dengan jalanan penuh becek, kubangan lumpur, bahkan ada gangguan hewan berbisa seperti ular dan lainnya.

Sementara jalur pantai jauh lebih mudah tapi harus menunggu air surut.

"Bila air surut, jalur pantai merupakan pilihan yang enak. Tapi kondisi bakal lebih ekstrim jika air sedang pasang. Memakan waktu lebih banyak," ucapnya.

Data dihimpun, SMA Negeri 16 SBB memiliki 149 siswa, 73 di antaranya berasal dari Desa Luhutuban dan petuanannya.

Diketahui, SMA Negeri 16 terlatak di Desa Masawoi, bila dihitung secara manual menghabiskan kurang lebih 3956 langkah. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved