Info Daerah

Komisi II Bakal Panggil Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Maluku Tengah Bahas KUR Pertanian

Berdasarkan data Distan Provinsi Maluku yang disampaikan Kepala Dinas Ilham Taud, dana KUR untuk Maluku saat ini tersedia sebesar 1,7 Triliun.

|
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Lukman
Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah Hasan Alkatiri 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian terbuka bagi petani di Provinsi Maluku tak terkecuali Maluku Tengah.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Maluku yang disampaikan Kepala Dinas Ilham Taud, dana KUR untuk Maluku saat ini tersedia sebesar 1,7 Triliun.

Merespon hal tersebut, DPRD Maluku Tengah melalui Komisi II bakal mengundang Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Maluku Tengah untuk meminta penjelasan terkait syarat pengajuan KUR tersebut.

"Makanya harapan kami Insya Allah mungkin dalam waktu dekat juga komisi akan panggil Dinas Tanaman Pangan Holtikultura untuk kita bicarakan persoalan ini agar petani kita nantinya juga mendapatkan kejelasan,"kata Ketua Komisi, Hasan Alkatiri di Masohi, Jumat (31/3/2023).

Dikatakan, pihak Dinas maupun para pendamping fasilitator mitra bang yang nantinya mendampingi para petani dalam pengajuan KUR ini juga harus benar-benar melakukan pendampingan, sebab selama ini petani di daerah sulit mendapatkan bantuan KUR tanpa agunan.

Dia mencontohkan, petani di Seram Utara Timur Kobi yang selama ini belum mendapatkan bantuan pemerintah itu.

Petani di sana hanya ditawari kredit dana  pertanian namun itu wajib agunan.

Baca juga: Ngabuburit di Pantai Kota Jawa, Karibo Coffee Sediakan Takjil Gratis

Baca juga: DPRD Maluku Peringatkan Nasaruddin Wajib Bayar Insentif Nakes Pekan Depan

Dan penawaran kredit menggunakan agunan yang bunganya disebutkan lebih tinggi dan itu ditawari langsung oleh perbankan kepada para petani.

"Berharap pada seluruh perbankan yang ada di Kabupaten Maluku Tengah benar-benar menyalurkan kur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diberikan itu kredit komersil yang bunganya lebih tinggi daripada ini," jelas Alkatiri.

Karena itu, Alkatiri dalam kesempatan itu juga akan mengundang pihak perbankan agar DPRD selaku wakil rakyat bisa  mendapatkan penjelasan terkait keluhan para petani selama ini.

"Kita juga akan mengundang pihak perbankan agar kita juga tahu lebih jelas seperti apa, cara dan semua syarat, penyaluran KUR ini nantinya seperti apa, agar petani kita juga mendapatkan kejelasan," jelas Alkatiri.

Dia juga berharap, kedepan para petani tidak dipersulit lagi dengan bunga yang tinggi dan diharapkan KUR pertanian ini bisa tersalurkan sesuai dengan harapan pemerintah untuk mensejahterakan para petani.

"Harapan kita tentu ini bisa tersalurkan dengan Baim sehingga pertanian kita juga bisa tumbuh dengan baik," tutup Alkatiri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved