Pendidikan di Ambon
240 Guru di Ambon Ikut Pendidikan Profesi
Kepala Dinas Pendidikan, Ferdinand Tasso mengatakan, ratusan peserta PGG itu merupakan tenaga pendidik yang sudah menjadi guru penggerak atau guru yan
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - 240 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Ambon ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Manise Hotel, Selasa (14/3/2023).
Kepala Dinas Pendidikan, Ferdinand Tasso mengatakan, ratusan peserta PGG itu merupakan tenaga pendidik yang sudah menjadi guru penggerak atau guru yang sudah pernah mengikuti diklat, namun belum dinyatakan lulus dan guru yang tidak pernah sama sekali mengikuti diklat tersebut sejak tahun kemarin.
Dijelaskan, sari 240 peserta 80 diantaranya guru SMP dan 160 guru SD.
“Kalau tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Ibukota Provinsi Maluku serta angka kelulusan diklat guru. Sebab, selama ini diakui banyak yang tidak lulus,” kata Ferdinand Tasso.
Dengan begitu, tenaga pendidik diminta serius mengikuti PGG jangan hanya mengejar sertifikatnya.
Karena lewat kegiatan dimaksud dapat meningkatkan komptensi guru yang diketahui kini literasi dan numerasi terbilang cukup rendah di Kota Ambon.
"Kita perlu melihat dunia luar. Kalau kita tidak melihat dari luar, dan hanya melihat dari Maluku, kita bisa bilang kita hebat, tapi padahal kita kalah dari Daerah-daerah lain," ungkapnya.
• Diusir dari Ruang Rapat, Paulus Nikijuluw Sebut Richard Rahakbauw Tak Cocok Ikut Calon Wali Kota
Selain itu, menurut mantan Kepala bagian organisasi dan tatalaksana Kota Ambon ini, dengan kelulusan guru dalam mengikuti diklat juga dapat meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kota Ambon.
"Ini juga membantu mereka, kalau misalnya banyak yang lulus, kita lihat banyak APBN yang terserap ke Jawa, khususnya Jawa Tengah. Nah itu karena komptensi mereka ketika mengikuti ini, mereka punya komptensi yang baik," jelas Ferdinand.
Ditambahkan, bagi guru yang belum mengikuti diklat, akan didorong untuk mengikutinya.
"Untuk Sekolah-sekolah yang gurunya belum sempat ikut, nanti pada waktunya kita akan mendorong mereka agar mengikuti ini," tandas Ferdinand.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.