Ambon Terkini

Heran Ada Stunting di Maluku Padahal Banyak Ikan, Muhadjir Effendy Minta Pemkab Aktifkan Posyandu

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P heran di Maluku masih ada stunting walau memiliki

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
kolase TribunAmbon.com
Menko PMK Muhadjir Effendi Minta Anak-anak Maluku Rajin Makan Ikan 

TRIBUNAMBON.COM -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P mengaku heran.

Hal ini lantaran di Maluku masih ada kasus stunting. 

Seperti diketahui, Maluku termasuk wilayah Kabupaten dan Kota memiliki sumber ikan yang melimpah.

Padahal mengonsumsi ikan menjadi faktor pendukung utama untuk mengentaskan stunting.

"Hal ini bisa mempercepat penurunan stunting di Ambon. Makanya anak Ambon pinter-pinter karena banyak makan ikan,” kata Muhadjir Effendy lagi.

Oleh karena itu, Muhadjir Effendy mendorong masyarakat di Maluku untuk gemar mengkonsumsi ikan.

Dorongan ini pun dikhususkan kepada anak-anak, sebagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

"Untuk penurunan stunting yang dibutuhkan itu asupannya terutama protein hewani. Ikan laut dalam kan segar-segar," kata Muhadjir Effendy dalam Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Provinsi Maluku yang digelar secara daring, Rabu (08/03/2023).

Di Provinsi Maluku, saat ini terdapat enam kabupaten di atas rata-rata prevalensi balita stunting.

Sebanyak lima kabupaten atau kota lainnya berada di bawah angka rata-rata provinsi.

Adapun tiga kabupaten yang dipresentasi dalam kegiatan ini.

Pertama adalah kabupaten Buru Selatan.

Wilayah ini dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Maluku pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di 2022, yaitu mencapai 41,6 persen.

Angka ini naik 2,5 poin dari 2021 yang sebesar 39,1 persen.

Kedua kabupaten Kepulauan Tanimbar yang menempati peringkat kedua wilayah yang prevalensi stunting tertinggi yaitu sebesar 31,5 persen.

Kemudian ketiga, kabupaten Kepulauan Aru yang menempati posisi ketiga prevalensi stunting tertinggi sebesar 28,1 persen di Provinsi Maluku.

Dalam rapat itu juga Menko PMK meminta Pemkab dan Pemkot di Maluku untuk mengaktifkan kembali Posyandu.

“Kabupaten Seram ada Posyandu sudah tidak aktif, mohon diaktifkan kembali dan usulkan mendapatkan antroprometri dari Kementerian Kesehatan," imbau Muhadjir Effendy.

Menko PMK Muhadjir Effendi Minta Anak-anak Maluku Rajin Makan Ikan
Menko PMK Muhadjir Effendi Minta Anak-anak Maluku Rajin Makan Ikan (kolase TribunAmbon.com)

Tempat Beli Ikan Batu-Batu Murah di Kota Ambon

Jenis ikan laut perairan dalam atau di Ambon dikenal dengan sebutan Ikan Batu-batu tentu paling dicari.

Ikan jenis memang dibandrol dengan harga cukup tinggi dibanding ikan jenis lainnya.

Nah Tribunners, di lapak Mama Yos, ikan batu-batu malah bisa didapat dengan harga relatif lebih miring.

Lapak mama Yos berlokasi di jalan Propinsi, Waitatiri, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

Melapak setiap harinya, mulai dari pukul 15.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT.

Beragam jenis ikan batu-batu dijual, mulai dari ikan Kakatua, Kerapuh, Lalosi, Maua, Salmaneti dan Kakap.

Ikan-ikan tersebut dijual pertumpuknya mulai dari Rp. 20 ribu hingga Rp. 100 ribu.

Berikut daftar harganya :

Ikan Kakatua Rp. 50 ribu.

Ikan Maua Rp. 50 ribu

Ikan Lalosi Rp. 20 ribu

Ikan Salmaneti Rp. 100 ribu

Ikan Kerapuh Rp. 100 ribu

Ikan yang jejerkannya  berjumlah 3 sampai 8 ekor per tumpuk (satu tampa), tergantung jenis dan besar ukuran ikan.

Ikan-ikan tersebut di datangkan langsung dari Pulau Osi, Kecamatan Seram Bagian Barat.

"Ikan-ikan ini dikirimkan langsung dari Pulau Osi," ucap Mama Yos kepada TribunAmbon.com, Sore, Kamis (2/3/2023).

Ikan Kakap dan Kerapuh menjadi jenis yang paling laris di lapaknya.

"Paling dicari pembeli di sini itu Kakap dan Kerapuh," tandasnya.

Kebanyakan ikan-ikan dibeli lalu dibakar di tepian pantai Natsepa.

"Biasanya orang yang mau ke pantai Natsepa singgah di sini beli ikan," ungkapnya.

Selain menjual beragam jenis ikan batu-batu, Mama Yos juga menjual ikan asin, per kilo nya Rp. 80 ribu.

Mama Yos juga menjual berbagai hasil bumi seperti; petatas, keladi dan pisang. 

(TribunAmbon.com/Sinatrya, Jenderal Louis) (Tribunnews,com)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved