Tentang Kota Ambon
Willy Sopacua Tentang Kota Ambon: Kota yang Penuh Persaudaraan
Kota Ambon adalah sebuah kota yang penuh makna yang kental akan persaudaraan.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Ada oleh-oleh makanan yang enak dan juga barang yang akan menjadi pengingat.
Willy mengatakan bahwa Sagu Tumbu adalah olahan sedap yang cocok jadi oleh-oleh makanan, sedangkan untuk oleh-oleh benda yang wajib jadi buah tangan sanak family di tempat asal, Willy merekomendasikan pakaian adat dari daerah Maluku tuk penanda bawa anda telah berkunjung di Bumi Para Raja yang Manise ini.
- Jika memiliki Rp 500 ribu, mau diapain ?
Maluku adalah provinsi dengan komposisi yang cukup banyak.
Meski tinggal di Kota Ambon dengan banyak keindahan wisata serta warga yang sudah pasti ramah, Willy sangat ingin bertandang ke tempat bersejarah ‘Pengangsingan Hatta’, Pulau Banda.
“Beta tuh paling ingin dan cita-cita ke Pulau Banda, banyak yang sudah menceritakan pengalamannya ketika berkunjung kesana, dan beta tertarik,” lanjutnya.
Tujuan itu harus berbagi prioritas dengan cita-cita Willy lainnya ketika diberi uang senilai 500 Ribu.
Willy mengatakan bahwa dirinya akan menggelar konser atau jamming disudut Kota Ambon dan berbagi panggung dengan para musisi jalanan lainnya.
“Tapi beta juga mau jamming dipinggir jalan saja bikin panggung, sewa sound dan berbagi panggung dengan musisi jalan lainya,” lanjutnya.
- Apa yang perlu ditingkatkan di Kota Ambon.
Lagi, rupanya perhatian lebih pemerintah di skena musik kota musik itu harus ada peningkatan menurut Willy.
“Perhatina lebih dari pemerintah harus ditingkatkan mengingat ambon punya sematan City of Music, miris kalo City of Music tapi para musisi harus setengah mati mencari makan atau sekedar salur bakat, jadi memang perlu banyak perhatian dari bapak-bapak pemerintah yang punya wewenang, gini juga kayaknya perlu pertaruan daerah soal upah terendah dari para musisi,” lanjutnya.
- kesan Kota Ambon.
“Kesan tentang Kota Ambon tuh Kota Basudara, karena untuk berteman saja kita hanya perlu senyum dan tak perlu sampai jaga image,” tandas Willy. (*)
| Kota Ambon di Mata Marjan Rumadaul Mahasiswa Magister Columbia University: Tempat Pulang |
|
|---|
| Kota Ambon Dimata Fadlil: Penghasil Penyanyi Hingga Pemain Sepak Bola |
|
|---|
| Kota Ambon di Mata Dosen Perikanan Ini: Toleransinya Juara, Perlu Sejalan Kelola Potensi Pesisir |
|
|---|
| Ambon di Mata Pendeta Emi Malio: Kota Orang Basudara dan Kota Toleransi |
|
|---|
| Kota Ambon di Mata Elisama Tahalea "Cantik" |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.