Marak Prostitusi di Ambon, DPRD: Ini Karena Lapangan Kerja Terbatas
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengaku belakangan ini, Kota Ambon marak dengan prostitusi terselubung.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengaku belakangan ini, Kota Ambon marak dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) atau prostitusi terselubung.
"Informasi yang masuk ke kita, Ambon mulai marak PSK terselubung. Saya rasa, ini masalah utama yang harus mendapat perhatian serius semua pihak," kata Jafry kepada wartawan, Kamis (16/2/2023)
Menurutnya, faktor utama dari masalah ini yakni himpitan ekonomi ditambah dengan lapangan kerja yang susah didapat.
Hal itulah yang membuat sejumlah orang, baik itu siswa, mahasiswa, pekerja swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekalipun rela untuk menjual diri demi mendapatkan uang.
"Faktanya seperti itu. Jadi ada segmentasi siswa dan mahasiswa, ada juga pegawai swasta dan PNS sekalipun. Semata-mata itu dilakukan karena terhimpit ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Terkait Kesulitan Air Bersih di Kebun Cengkeh - Ambon, Ini Respon PT. DSA
Faktor kedua, lanjut Jafry, karena angka pengangguran yang tiap tahun makin bertambah di Kota Ambon.
Itu memaksakan warga di Kota ini harus memilih sebagai PSK terselubung.
Tak hanya itu, politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, gaya hidup juga menjadi penyebab seseorang harus menjadi PSK.
Disaat ingin tampil bergaya tapi tidak memiliki uang, maka satu-satunya jalan harus menjual diri.
"Kita bisa lihat secara kasat mata seperti di Amplaz atau juga di Taman Pattimura. Tiap malam ada PSK terselubung yang duduk menunggu target. Dan data yang kita peroleh, itu dibayar Rp 200 ribu ke atas," ungkapnya.
Jafry melanjutkan, ada juga sindikat tertentu di hotel-hotel.
Mereka ini biasanya menggunakan aplikasi Mi-Chat agar tidak mudah diketahui.
"Nah, kami DPRD tentu tak bisa sendiri. Kami akan undang Pemkot Ambon, TNI/Polri dan tokoh agama guna membahas masalah ini," sebutnya.
Prinsipnya, DPRD bersama stakeholder terkait harus bisa mengambil langkah cepat untuk mendeteksinya guna mengambil tindakan moril.
Sebab jika tidak, maka PSK terselubung di Kota Ambon akan semakin banyak yang kemudian membawa masalah yang lebih besar.
Garuda Indonesia Ambon Hadirkan Sales Office Travel Fair 2025: Harga Terbaik untuk Destinasi Favorit |
![]() |
---|
Cari Sepatu Bola untuk Anak? Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan ala Blibli |
![]() |
---|
Lowongan Kerja Alfamidi Penempatan di Kairatu, Pendidikan Minimal SMK, Ini Syaratnya! |
![]() |
---|
Cara Mengajukan KUR BNI 2025, Akses Laman eform.bni.co.id Siapkan KTP |
![]() |
---|
Tribun Ambon Buka Loker , Posisi: Video Editor dengan Pendidikan Minimal D3 Segala Jurusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.