Gempa Suriah

Gempa Turki-Suriah: Ribuan Tawaran Datang tuk Adopsi Bayi yang Lahir di Bawah Puing-puing

Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya meninggal setelah gempa melanda kota Jindayris. Aya sekarang di rumah sakit.

Editor: Adjeng Hatalea
Tangkapan Layar
Saat diselamatkan, bayi Aya - yang berarti keajaiban dalam bahasa Arab - masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusarnya. 

TRIBUNAMBON.COM - Ribuan orang telah menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan yang lahir di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Suriah barat laut, menyusul gempa Senin (9/2/2023).

Saat diselamatkan, bayi Aya - yang berarti keajaiban dalam bahasa Arab - masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusarnya.

Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya meninggal setelah gempa melanda kota Jindayris.

Aya sekarang di rumah sakit.

"Dia tiba pada hari Senin dalam keadaan yang sangat buruk, dia mengalami benjolan, memar, dia kedinginan dan hampir tidak bernapas," kata Hani Marouf, dokter anak yang merawatnya.

Dia sekarang dalam kondisi stabil.

Video penyelamatan Aya viral di media sosial.

Rekaman menunjukkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh, menggendong bayi yang tertutup debu.

Khalil al-Suwadi, seorang kerabat jauh, yang ada di sana ketika dia ditarik ke tempat aman, membawa bayi yang baru lahir itu ke Dr Marouf di Kota Afrin, Suriah.

Ribuan orang di media sosial kini meminta detail untuk mengadopsinya.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang.

Seorang penyiar TV Kuwait berkata, "Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... jika prosedur hukum mengizinkan saya."

Baca juga: Infrastruktur Bangunan Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Jumlah Korban Jiwa Gempa Bumi Suriah

Manajer rumah sakit, Khalid Attiah, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya.

Dr Attiah, yang memiliki anak perempuan yang hanya empat bulan lebih tua darinya, berkata, "Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri."

Untuk saat ini, istrinya sedang menyusui dia bersama putri mereka sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved