Sampah di Piru
10 Tahun Sampah di Dusun Lamboyane - SBB Tak Diangkut, Warga: DLH Iya-iya Saja
Padahal pelaporan terus disampaikan ke pihak terkait dengan harapan bisa diangkut agar warga setempat bebas dari gangguan keseharan dan bau menyengat
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Sampah di Dusun Lamboyane, Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) berserakan puluhan tahun tanpa perhatian Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) setempat.
Padahal pelaporan terus disampaikan ke pihak terkait dengan harapan bisa diangkut agar warga setempat bebas dari gangguan keseharan dan bau menyengat sampah.
"Tontonan sampah berserakan di sini sudah sekitar 10 tahun. Kita selalu melaporkan ke DLH, tapi responnya hanya iya-iya tanpa tindakan nyata," ketus Kepala Dusun Lamboyane, Daniel Kukupessy, Selasa (10/1/2023).
Ia mengaku, tumpukkan sampah ini kiriman dari pertokoan-pertokoan melalui luapan air sungai saat hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu, terdapat segelintir warga masih membuang sampah tidak pada tempatnya, ditambah lagi dari Pasar Pelabuhan Lama.
Baca juga: Cuaca Buruk, Ikan Cakalang di Pulau Seram Tembus Rp 800 Ribu
"Ini semua adalah sampah kiriman. Dari pertokoan yang dibawa luapan air sungai, Pasar Pelabuhan Lama, dan ada segelintir warga yang belum sadar lingkungan," bebernya.
Kukupessy harap sangat perhatian Pemerintah Daeraha (Pemda) supaya sampah yang lama tertimbun segera diangkut.
Khawatirnya, warga sekitar mendapat faktor negatif soal kesehatan akibat kuman dan bau tak sedap yang dihirup sehari-hari.
"Harapan kami, Pemda segera tindak lanjuti persoalan ini. Kasihan, setiap hari warga menghirup udara kurang sedap dan kuman," tandasnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.