Cuaca Ekstrem

Cuaca Buruk, Ikan Cakalang di Pulau Seram Tembus Rp 800 Ribu

Pantauan TribunAmbon.com, setelah pergantian tahun, harga ikan meroket dan mengalami kenaikan signifikan dari pemasok yang notebenenya berada di Pelit

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Rahmat Tutupoho
CUACA EKSTREM: Wa Yani (47), pedagang ikan di Pasar Pelabuhan Lama Piru, menjual 4-5 ekor Rp.20.000 karena disesuaikan dengan harga dari pemasok. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Harga ikan di Pasar Pelabuhan Lama Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) melambung.

Hal ini diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.

Pantauan TribunAmbon.com, setelah pergantian tahun, harga ikan meroket dan mengalami kenaikan signifikan dari pemasok yang notebenenya berada di Pelita Jaya, Tanjung Karang, dan Talaga.

Terutama Momar, Cakalang, dan Puri.

Bahkan, harga Ikan Cakalang yang diambil dari pemasok menembus Rp. 800 ribu per kontener.

Hal ini berdampak pada harga jual di pasaran.

Pedagang di Pasar Pelabuhan Lama Piru menjual 4 hingga 5 ekor seharaga Rp.20 ribu, bahkan yang berukuran agak besar dijual 3 ekor Rp. 20 ribu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini Selasa, 10 Januari 2023: Sebagian Besar Semua Wilayah Berawan

Seorang pedagang ikan, Wa Yani (47) menerangkan, awalnya per kontener atau loyang dipasok dengan harga Rp.300 dan 500 ribu.

Dengan harga demikian, para pedagang secara kolektif menjual 4, 5, bahkan 6 ekor Rp.10 ribu kepada masyarakat, kondisi berbeda bakal dilihat apabila harga dari pemasok tinggi.

"Harga awal itu 300, 350, 400 ribu per kontener. Kita jual 4-5 ekor 10 ribu kepada masyarakat. Kondisi bakal beda kalau harga pemasok naik," paparnya, Selasa (10/1/2023).

Selain cuaca ekstrem, Bahan Bakar Minyak ( BBM ) juga jadi alasan melonjaknya harga ikan di Pulau Seram itu.

"Sekarang, harga ikan dipasok dari Pelita dan Tanjung Karang dengan harga 750/800 ribu per kontener. Jadi penjualan kita disesuaikan dari harga pemasok," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved