BBM di Ambon

Tukang Ojek di Wayame - Ambon Sulit Peroleh Pertalite, Ini Kata Pertamina

Belakangan ini masyarakat kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak ( SPBU ) di

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Jenderal
BBM di AMBON: Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina, Wilson Eddie Wijaya, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (4/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Belakangan ini Tukang Ojek di kawasan Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon mengeluhkan kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Pertalite.

Bahkan, pantauan TribunAmbon.com, Rabu (4/1/2023) masih terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU di Ambon, 

Menanggapi hal tersebut, Pertamina mengeklaim bahwa, ketersediaan stok BBM di 2023 ini terjamin aman.

Kuota yang disalurkan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di Maluku, dan dilakukan secara kontinyu.

"Kami menyediakan stok dan kebutuhan masyarakat secara kontinuitas dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan khususnya masyarakat Maluku," ucap Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina, Wilson Eddie Wijaya, kepada saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Rabu, pukul 14.30 WIT.

Dia menyebutkan, pihaknya menyalurkan kebutuhan BBM sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Pengemudi Ojek Keluhkan Sulit Dapat Pertalite di SPBU Wayame

"Terkait dengan penyaluran di SPBU kami Pertamina pada prinsipnya sebagai badan usaha menjalankan apa yang ditetapkan atau disampaikan oleh regulator. Terkait dengan besaran kuota yang diberikan oleh regulator tentu akan kami salurkan sesuai yang telah digariskan," lanjutnya.

Kini Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku terkait pengusulan kenaikan kuota BBM di daerah itu.

"Pertamina terus bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pengusulan kebutuhan bbm baik yang JBKP maupun JBT kepada badan regulator sehingga kebutuhan itu dapat diakomodir dan masyarakat juga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.Kuota untuk Provinsi Maluku tentu ada kenaikan," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved