Nataru di Ambon
Pedagang Musiman Pernak-pernik Natal di Ambon Akui Alami Penurunan Omset di 2022
Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, 2022 ini pedagang Kembang api dan pernak- pernik natal di Kota Ambon mengaku mengalami penurunan omset.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Setiap tahun jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) pedagang musiman meraih omset melimpah.
Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, 2022 ini pedagang Kembang api dan pernak- pernik natal di Kota Ambon mengaku mengalami penurunan omset.
Penurunan omset ini dikarenakan banyak harga kembang dan pernak-pernik natal dinaikan harga jualnya oleh pabrik.
Selain itu, banyak pedagang musiman di Kota Ambon sudah mulai berjualan.
"Saat pandemi dua tahun lalu bagus penjualan, kalau saat ini sedikit menurun diperkirakan harga naik dan juga banyak pedang yang berjualan juga," ucap Pedagang, Kayum Rolobessy saat di temui di trotoar depan RST Ambon, Senin (20/12/2022).
Meski omset menurun, Rolobessy akui bisa meraup keuntungan Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu setiap harinya.
"Tahun lalu H-5 ini kita bisa Raup Untung sehari Rp 500 ribu hingga 1 juta," terangnya.
Baca juga: Jelang Nataru, Pemkot Ambon Alokasi Rp 200 Juta tuk Pasar Murah
Rolobessy mensyukuri bahwa tahun ini yang bagusnya adalah tidak ada petugas yang datang razia.
"Tahun lalu omset tinggi tapi banyak razia kita berjualan juga rasa tidak nyaman," tandasnya.
Sedangkan dari Pantauan TribunAmbon di Jalan Dr. Tamaela depan RS Dr J Latumetten pukul 13.00 WIT ini ada sekitar 45 lapak pedagang yang berjualan.
Di mana barang yang dijual dari kembang api, petasan, trompet, topeng bendana hinga topi natal di jual di sana.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/19122022-Natal.jpg)