Festival Tunas Bahasa Ibu

Jelang FTBI Tingkat Provinsi, Kepulauan Tanimbar Siap Tunjukkan Bahasa Yamdena

KKT sendiri mengirimkan 12 peserta, seluruh guru pendamping, dan duta bahasa telah tiba di Kota Ambon pada Senin (28/11/2022) kemarin.

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kantor Bahasa Maluku
FTBI: Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar ( KKT ) tengah berlatih. 

TRIBUNAMBON.COM - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat provinsi sudah di depan mata, seluruh peserta FTBI tingkat provinsi yang berasal dari tiga kabupaten telah tiba di Kota Ambon, termasuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar ( KKT ).

Terdapat total 36 peserta yang mewakili kabupaten masing-masing untuk mengikuti FTBI Tingkat Provinsi yang akan diselenggaran pada Sabtu (3/12/2022) mendatang.

KKT sendiri mengirimkan 12 peserta, seluruh guru pendamping, dan duta bahasa telah tiba di Kota Ambon pada Senin (28/11/2022) kemarin.

Sebelum berangkat ke Ambon, dua tokoh adat, yakni Protasius Solilit dan Nikolaus Angwarmas, mengawali keberangkatan dengan doa adat.

Pelaksanaan doa adat untuk mengawali keberangkatan rombongan ke Ambon dilaksanakan di kediaman duta bahasa selama ini, di Perumahan Dinas DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Turut hadir saat  itu adalah para kepala sekolah, guru pendamping, dan orang tua dari seluruh peserta.

Sebelum berangkat ke Ambon, seluruh peserta yang berjumlah 12 orang itu mengikuti pelatihan mulai dari 8 hingga 24 November 2022.

Selama 17 hari mereka dilatih oleh duta bahasa yang selama ini ditugaskan di sana, yakni Immanuela Marthen, Eduard Soplantila, dan Britshy R. Huka, untuk menampilkan pementasan yang spektakuler.

"Seluruh peserta sangat tertarik mengikuti seluruh rangkaian dalam pelatihan yang dilakukan. Mereka sangat gigih dalam mengikuti setiap arahan dari ketiga duta bahasa yang mengajar mereka. Orang tua dari seluruh peserta dan guru pendamping turut hadir dan menyaksikan setiap pelatihan yang dilakukan. Waktu pelatihan biasanya dilakukan mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIT setiap harinya," ucap Eduard Soplantila melalui keterangan pers yang diterima TribunAmbon.com, Rabu (30/11/2022).

Soplantila menyebutkan, persiapan yang dilakukan seluruh peserta dari KKT yang tampak saat pelatihan pementasan itu sudah mencapai 80 persen.

Soplantila dan dua duta bahasa lainnya berharap agar seluruh peserta mencintai bahasa Yamdena selama-lamanya.

Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar agar lebih memperhatikan lagi bahasa Yamdena.

"Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Yamdena ini semoga merangsang lahirnya komunitas-komunitas bahasa dan sastra di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," pungkasnya.

Adapun pementasan yang akan ditampilkan oleh seluruh peserta dari KKT ini mengangkat tema tentang Hukum Adat Duan Lolat yang sarat akan nilai-nilai filosofi yang ingin disampaikan.

Seluruh peserta yang akan menampilkan pementasan di FTBI tingkat provinsi selama di Ambon akan dilatih kembali selama 5 hari berturut-turut.

Baca juga: Tiba di Ambon, Begini Kesiapan Peserta Kabupaten Malra Jelang FTBI Tingkat Provinsi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved