Bentrok di Maluku Tenggara
Keuskupan Amboina Sesalkan Bentrok di Kei Besar Maluku Tenggara
Melalui rilis yang diterima TribunAmbon.com, Keuskupan Amboina mengeluarkan pernyataan sikap terkait kejadian di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Keuskupan Amboina menyesalkan terjadinya bentrokan di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022).
Melalui rilis yang diterima TribunAmbon.com, Keuskupan Amboina mengeluarkan pernyataan sikap terkait kejadian di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara.
- Mengutuk dengan keras segala bentuk provokasi dan tindakan kejahatan yang merusak tatanan hidup masyarakat.
- Meminta pihak Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemda) untuk memproses serta menghukum semua oknum yang terlibat melakukan kejahatan, dan tindakan provokasi.
- Meminta pihak aparat TNI-Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
- Mengajak para tokoh agama, adat, budaya, pemuda dan masyarakat untuk membantu aparat TNI Polri ikut menjaga keamanan agar situasi terkendali dan kondusif.
Baca juga: Minta Warga Tak Terprovokasi Bentrokan di Maluku Tenggara, MUI: Bukan Konflik Agama
Baca juga: Situasi Sudah Aman, Polisi Tetap Berjaga-jaga di Lokasi Bentrok Maluku Tenggara
Diberitakan, bentrok antar warga di Kabupaten Maluku Tenggara kembali pecah, Sabtu (12/11/2022).
Dalam bentrokan itu, warga kedua desa saling menyerang menggunakan senjata tajam.
Sejumlah warga dari kedua desa pun dilaporkan terluka.
Dan beberapa rumah dan sekolah juga ikut dibakar.
Saat ini aparat gabungan masih terlihat berjaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan aksi massa terulang.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan, bentrok antar desa di Maluku Tenggara sudah mulai berangsur pulih.
“Sampai saat ini situasi di Tual dapat dikendalikan dan kondisi kembali aman dan stabil. Polisi masih tetap lakukan penjagaan,” ucap Roem, Minggu (14/11/2022). (*)
