Dokter Yusda Tuharea Pastikan Air PDAM di Ambon Bisa Diminum, Ini Tips Masaknya

Air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Ambon jadi salah satu sumber utama memenuhi kebutuhan air warga.

Tanita
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas kesehatan Ambon, dr Yusda Tuharea saat diwawancarai terkait kualitas air PDAM Ambon, diruang kerjanya, Rabu (19/10/2022) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON,TRIBUNAMBON.COM – Air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Ambon jadi salah satu sumber utama memenuhi kebutuhan air warga.

Seperti mencuci, mandi, memasak, dan minum.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas kesehatan Ambon, dr Yusda Tuharea mengatakan air PDAM Ambon boleh dikonsumsi namun harus di masak terlebih dahulu hingga mendidih.

Setelah berbuih atau mendidih, api jangan dulu dimatikan. Air dibiarkan mendidih 3-5 menit kemudian dimatikan.

“Sementara untuk mengelola sendiri air minum di rumah, kita harus ingat minyak tanah sekarang mahal jangan sampai berbunyi sedikit saja sudah langsung bilang air su mendidih dan matikan kompor. Tapi kita musti lihat 3-5 menit setelah mendidih,” kata Tuharea kepada TribunAmbon.com diruang kerjanya, Rabu (19/10/2022).

Lanjutnya, air tak boleh mendidih lebih dari 5 menit. Hal ini untuk mencegah terbentuknya kapur di air.

“Tapi jangan lewat 5 menit karena dia akan menjadi kapur. Jadi kalau kurang menyebabkan penyakit menular tapi kalau lebih menyebabkan penyakit tidak menular,” tambahnya.

Baca juga: Puskesmas Diminta Posting Depot Air Minum di Ambon yang Higienis

Sementara, Koordinator Kesehatan Lingkungkan Dinkes Ambon, Maryam Ely memastikan terus mengecek kualitas air di PDAM Ambon.

Kualitas air di 11 Cabang PDAM Ambon terus diuji, dan baru diuji pada Pekan lalu.

“Bukan hanya di rumah makan, depot air minum, kami juga melakukan pengecekan kualitas air di 11 cabang PDAM Ambon,” kata Ely.

Lanjutnya, Dinkes Ambon masih menunggu 14 hari untuk mendapat hasil Laboratorium. Namun Ely memastikan, hingga ini belum ada temuan bakteri e-colly atau yang lainnya dalam kandungan air PDAM.

“Sejauh ini belum ada temuan, dan untuk kaporit memang dipakai tapi semua masih sesuai standar,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved