5 Fakta Persidangan Bharada E: Tak Ajukan Eksepsi, Permintaan Maaf hingga Banyak Pendukung
Bharada E menjalani sidang sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarat Selatan, Selasa (18/10/2022)
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
"Kami memberikan keleluasaan kepada JPU untuk bisa diperiksa sesuai dengan Covid-19 jadi bisa zoom. Apakah mereka mau dihadirkan di sini, atau mereka mau diperiksa di Jambi, kita akan menggunakan zoom, silakan berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi jambi," tutur Wahyu.
Kedua belas saksi itu diperiksa bersamaan lantaran teknisnya sama.
"Saya berharap 12 orang ini bisa dihadirkan mengingat ini persidangan ada 61 saksi dalam BAP," ucap dia.
5. Bharada E dapat banyak dukungan
Empat perempuan yang serempak mengenakan baju hitam bertulisan #SaveBharadaE mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2022) pagi.
Mereka datang ke PN Jakarta Selatan dengan membawa spanduk dukungan untuk Richard Eliezer atau Bharada E.
Bharada E diketahui sedang menjalani sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Untuk Bharada Richard Eliezer jangan pernah takut. Tuhan selalu ada dan membela orang benar. Terus berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan masih ada," demikian tulisan spanduk yang mereka bawa.
Satu dari empat perempuan itu menyebutkan bahwa mereka datang untuk memberikan dukungan karena Bharada E berasal dari daerah yang sama.
"Dukung karena Richard satu kampung sama, jadi sama-sama dari Manado, kita respect kalau misalnya dia mau jujur buat keadilan," kata salah satu dari mereka.
Mereka juga mengaku sebagai fans Bharada E dengan nama Richliefams.id.
"Richliefamsid itu Richard Eliezer Indonesia, jadi dari fansnya Bharada E di seluruh Indonesia. Kebetulan ini yang hadir dari Jabodetabek sama dari Surabaya," ujar satu dari mereka.
Tak hanya itu, beberapa karangan bunga juga dikirimkan ke PN Jakarta Selatan sebagai bentuk dukungan kepada Bharada E.
Salah satu karangan bunga yang menjadi perhatian yakni kiriman dari ibu-ibu online. Karangan bunga berwarna merah itu memberikan semangat kepada Richard Eliezer.
"Semangat berjuang anak tuhan, doa ibu-ibu tetap selalu bersamamu," demikian tulisan karangan bunga tersebut.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Kompas.com)
