Musisi Berdarah Maluku
Bermimpi Jadi Nelayan Ditantang Orangtua, Franklin Hubert Sahilatua Sukses sebagai Musisi Ternama
Karya yang dihasilkan atas keresahannya tergambar dengan jelas di lagu Terminal, Orang Pinggiran, Perahu Retak, Menangis dan Di Bawah Tiang Bendera.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Pada lagu-lagunya yang seperti orasi itu, ia juga pada tahun 2004 dengan terang-terangan mendukung Amien Rais sebagai calon presiden yang menurutnya bersih.
Lalu pada tahun 2010 ia dinobatkan penerima penghargaan Lifetime Achievement Award yang diberikan SCTV Award 2010, atas semua perannya di dunia musik Indonesia.
Ia juga menikahi pujaan hati, Herawatininggrum dan di karuniai Dua buah hati, Ken Noorca Sahilatua, Hugo Delano Sahilatua.
Semua manusia pasti akan merasakan kematian.
Arti yang penuh dengan perlawanan ini telah berpulang Pada hari Rabu, 20 April 2011, pukul 15.15 WIB, penyanyi balada dan pencipta lagu Kemesraan ini menutup usia RS Medika Permata Hijau dikarenakan sakit kanker sumsum tulang belakang.
Jenazah pengagum Mahatma Gandhi, Bung Karno, Nabi Muhammad dan Yesus Kristus ini dimakamkan pada hari Jumat, 22 April 2011 di TPU. Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Dari perjlanan karir sang aktivis ini kita dapat mengambil pelajaran.
Mulai pergerakannya dalam menyuarakan aspirasi masyarakat sampai dengan selalu menuruti keinginan keluarga.
Ketika kita mengikuti kemauan orangtua pasti akan mendapat restu dan memudahkan perjalanan kita kelak.(*)
