Musisi Berdarah Maluku

Bermimpi Jadi Nelayan Ditantang Orangtua, Franklin Hubert Sahilatua Sukses sebagai Musisi Ternama

Karya yang dihasilkan atas keresahannya tergambar dengan jelas di lagu Terminal, Orang Pinggiran, Perahu Retak, Menangis dan Di Bawah Tiang Bendera.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / djarumcoklat.com
Franky Sahilatua, Legenda Folk Tanah Air. 

Pada tahun 1992 - 1993 karena banyak tekanan atas kebebasan berekspresi yang mulai membuat resah kalangan seniman.

Pada saat itu gerakan-gerakan perlawan mulai tumbuh dalam media seni. 

Hal ini membuat sang Franky ikut turut bergerak. 

Karya yang dihasilkan atas keresahannya tergambar dengan jelas di lagu Terminal, Orang Pinggiran, Perahu Retak, Menangis dan Di Bawah Tiang Bendera.

Ketika perlawan yang begejolak banyak tumbuh, membuat Franky semangat dan terus konsisten menyuarakan keresahannya. 

Hal-hal yang coba ia salurkan kembali dituangkan dalam lirik-lirik lagunya yang tajam menyindir pemerintahan. 

Momentum itu ia tuangkan dalam karya-karyanya, seperti lagu Aku Mau Presiden Baru dan Jangan pilih Mereka. 

Dalam karirnya yang memuncak dan memposisikan diri menjadi koalisi, ia membuat penggalangan dana dan membuat bantuan untuk kemanusiaan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hasil penjualan Album Hati yang di produksi Solidaritas Indonesia (Solid), ia gunakan untuk membantu korban gempa Jogja dan sekitarnya. 

Dalam melakukan pergerakan dengan musik ia ingin terus produktif dalam bernyanyi.

Ia tidak hanya ingin menjadi penyanyi, ia ingin berapi dalam musiknya. 

Dalam pergerakan ini Franky tidak sendiri. Lagu yang ia ciptakan dibawah tiang bendera misalnya, ia ciptakan dengan seniman yang sejalan dan sepemikiran dengannya, Iwan Fals. 

Lagu yang dibuat pada tahun 1996 itu berlatar belakang 27 Juli. 

Ada juga lagu yang ia buat dan dibawakan oleh sahabat seperjuangan itu, Kemesraan. 

Selain terkenal sebagai penyanyi, nyata nya Franky banyak dikenal sebagai seorang aktivis. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved