Ambon Hari Ini

Rumah Warga di Kusu-kusu Ambon Amblas Akibat PT Matriecs Cipta Anugrah Lalai Tak Bangun Talud

Pemilik rumah, Stelly Bath Noya mengatakan keluarganya telah mengingatkan PT Matriecs Cipta Anugrah tuk membangun talud sejak awal pembangunan rumah

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Tanita
Pemilik rumah, Stelly Bath Noya saat menunjukan kondisi rumahnya yang rusak dan longsor akibat PT Matriecs Cipta Anugrah yang lalai tak bangun talud sejak 2018, di Kusu-kusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Jumat (14/10/2022) 

Rumah Warga di Kusu-kusu Ambon Amblas Akibat PT Matriecs Cipta Anugrah Lalai Tak Bangun Talud

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Salah satu rumah warga di Kusu-kusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon ikut alami kerusakan akibat kelalaian Pengembang perumahan PT Matriecs Cipta Anugrah (MCA) yang tak bangun talud.

Kerusakan terjadi hingga bagian fondasi rumah amblas, dan retak tergerus longsor dengan kedalaman capai 1,5 meter.

Pemilik rumah, Stelly Bath Noya mengatakan keluarganya telah mengingatkan PT Matriecs Cipta Anugrah tuk membangun talud sejak awal pembangunan rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di tahun 2018.

Pasalnya, pada awal pembangunan, PT MCA memotong badan lereng gunung yang berbatasan langsung dengan tanah miliknya itu tegak lurus tanpa kemiringan.

Padahal sesuai dengan perarturan daerah Kota Ambon nomor 24 tahun 2012 tentang rencana Tata Ruang Wilayah (  RTRW ) Kota Ambon tahun 2011-2031, tertuang salah satu syaratnya, yakni bila topografi lokasi kegiatan dengan kemiringan lereng 15 – 30 derajat maka perlu dibuat bangunan pelengkap untuk menjaga kestabilan lereng.

Hal itupun telah tertuang dalam surat Wali Kota Ambon terkait rekomendasi ijin lokasi pemanfaatan tanah bagi Pembangunan Perumahan MBR ‘Bukit Hijau Urimessing’ yang ditujukan langsung ke Pimpinan MCA.

“Pengembang ini buka lahan tahun 2018, kita tanah panjang 50 meter. Jadi waktu buka lahan, pemotongan badan gunung (memotong badan lereng gunung) tegak lurus tanpa kemiringan dan langsung berbatasan dengan tanahnya kami. Semua orang juga tahu kalau demikian ya hujan pasti longsor, kami yang punya tanah sempat bilang ke Pengembang jangan lupa bangun talud,” kata Noya saat menunjukan rumahnya yang rusak itu, Jumat (14/10/2022).

Salah satu rumah warga di Kusu-kusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon ikut alami kerusakan akibat kelalaian Pengembang perumahan PT Matriecs Cipta Anugrah (MCA) yang tak bangun talud.
Salah satu rumah warga di Kusu-kusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon ikut alami kerusakan akibat kelalaian Pengembang perumahan PT Matriecs Cipta Anugrah (MCA) yang tak bangun talud. (TribunAmbon.com / Tanita)

Lanjutnya, kerusakan paling parah dialami pada musim hujan di Juli 2022. Longsor terjadi menyebabkan tanah dekat dibagian fondasi rumahnya terpatah.

Tanahnya yang awalnya rata menjadi menurun seperti lereng bukit.

Saat longsor parah terjadi, hanya ada orang tuanya yang berumur 75 tahun dirumah.

Noya pun yang awalnya bekerja di Jakarta harus kembali ke Ambon mengurus rumah yang ia bangun di tahun 2004 itu.

“Musim hujan 2018 hingga 2020 mereka tidak bikin talud, tanah ini longsor terus sampai sekarang. Tahun 2022 awal bulan Juni musim hujan yang paling kuat, tanah ini turun, saluran pembuangan air kami patah akhirnya semua patah dan hancur,” tambah Noya.

Noya mengaku, bila hujan ia harus mengungsi.

Bagian depan rumahnya pun tak bisa ditempati karena rawan.

Dia pun sementara hanya mampu mencegah longsor susulan dengan menggunakan tarpal.

Noya berharap ada pertanggung jawaban penuh oleh PT. MCA dan bukan hanya janji belaka.

“Harapannya untuk perusahan ini kami minta pertanggung jawab penuh, bangun talud sesuai standar PU, Wali Kota. Bangun talud, rekondisi tanah yang longsor, volumenya juga ditambah supay mirip semula dan perbaikan rumah kami yang sudah rusak, itu saja,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved