Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Didesak Mundur dari PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Semua Orang Bisa Bicara Apa Saja

Bukannya menuruti desakan publik untuk mundur dari PSSI buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Iwan Bule justru menjawabnya dengan santai.

Kolase Tribun Bali/Surya
Tak lantas menuruti desakan publik untuk mundur dari PSSI buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang, Iwan Bule justru menjawabnya dengan santai. 

TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule buka suara soal desakan mundur dari publik.

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 orang membuat publik kecewa terhadap PSSI hingga mendesak Iwan Bule mundur dari jabatan ketua umum.

Tak lantas menuruti desakan publik yang dilontarkan di media sosial itu, Iwan Bule justru menjawabnya dengan santai.

"Desakan ya, biar semua orang bisa bicara apa saja ya," kata Iwan Bule di Polres Malang, Senin (3/10/2022) dikutip TribunAmbon.com dari Kompas TV.

Desakan mundur ramai disuarakan warganet hingga kata 'Mundur' menduduki trending topic Twitter Indonesia.

Tak hanya netizen, Presiden Madura United Achsanul Qosasi bahkan menilai, semua pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan keluarganya.

Hal itu disampaikan Achsanul Qosasi di akun media sosial Twitter rasminya, Minggu (2/10/2022).

"PSSI wajib bertanggung jawab, dan semua pengurusnya harus Mundur. Sebagai respect terhadap korban & keluarganya," tulisnya.

Baca juga: Juragan 99 Menyesali Kejadian di Kanjuruhan, Janji akan Bantu Korban

Hingga kini, belum ada pihak dari PSSI yang mengudurkan diri atas insiden yang menjadi sorotan dunia itu.

Justru, baru Radot Valentino Simanjuntak atau Valen Jebret yang mengundurkan diri sebagai host dan komentator BRI Liga 1 2022/2023.

Hal tersebut disampaikan Valen Jebret dalam keterangan resminya yang diunggah di Instagram, Minggu (2/10/2022).

Pengunduran diri tersebut dilakukan Valen Jebret sebagai bentuk simpati dan empati terhadap korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator Program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," tulisnya di Instagram @radotvalent.

"Bahwa sikap tersebut juga sebagai bentuk rasa simpati dan empati saya kepada para korban serta seluruh insan persepakbolaan nasional," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Madura United Achsanul Qosasi Tanggapi Tragedi Kanjuruhan: Semua Pengurus PSSI Harus Mundur

Update Jumlah Korban

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved