Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Presiden Madura United Achsanul Qosasi Tanggapi Tragedi Kanjuruhan: Semua Pengurus PSSI Harus Mundur

Presiden Madura United Achsanul Qosasi menilai semua pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk kepedulian terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

Kolase Instagram achsanul.qosasi/Surya Malang
Presiden Madura United Achsanul Qosasi menilai semua pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk kepedulian terhadap korban tragedi Kanjuruhan dan keluarganya. 

TRIBUNAMBON.COM - Presiden Madura United Achsanul Qosasi memberikan tanggapan terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Achsanul Qosasi menilai, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) wajib bertanggungjawab atas tragedi yang banyak memakan korban jiwa ini.

Bahkan menurut Qosasi, semua pengurus PSSI harus mundur sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan keluarganya.

Hal itu disampaikan Achsanul Qosasi di akun media sosial Twitter rasminya, Minggu (2/10/2022).

"Mungkin ada yg tak sependapat dg saya, tapi inilah sikap saya sbg Club Madura Utd FC atas Tragedy di Kanjuruhan," tulisnya.

Tak hanya itu, Qosasi mengatakan kompetisi Liga 1 harus dihentikan sampai ada pernyataan resmi dari Fédération internationale de Football Association (FIFA).

Sementara itu dalam penyelesaiannya, Qosasi menilai PSSI harus menyerahkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Terlepas lokasi tragedi ini di Stadion Kanjuruhan Malang, Qosasi meminta keputusan tersebut besifat nasional di bawah kendali PSSI.

Baca juga: Gas Air Mata dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Dilarang FIFA, Polisi Klaim Sesuai Prosedur

"Jangan melokalisir kesalahan “di Malang”. Bhw yg salah seolah yg ngurus pertandingan di Malang. Ini Keputusan Federasi Nasional, dibawah kendali Federasi (PSSI), tragedy Dunia Sepakbola," tambahnya.

Jokowi Minta PSSI Hentikan Sementara Kompetisi Liga 1 

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 129 orang dalam Tragedi Kanjuruhan, Minggu (2/9/2022).
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 129 orang dalam Tragedi Kanjuruhan, Minggu (2/9/2022). (Tangkapan layar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas meminta Kompetisi Liga 1 2022 dihentikan setelah tragedi di laga Arema vs Persebaya yang terjadi Sabtu (1/10/202).

Diketahui, korban jiwa terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang awalnya 129 orang kini bertambah mencapai 153 orang.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih menunggu laporan resmi dari Malang terkait korban jiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Pertandingan Liga I

Baca juga: Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya 129 Orang dalam Tragedi Kanjuruhan

Dalam konferensi pers resmi, Jokowi langsung memberikan perintah pada PSSI, untuk menghentikan laga dan mengusut tuntas kasus tersebut.

Jokowi juga meminta PSSI untuk mengevaluasi dan memperbaiki prosedur pengalaman terkait pertandingan di Liga 1.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved