Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
5 Siswa SMA di Ambon yang Rudapaksa Temannya Terancam 15 Tahun Penjara
Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon, AKP Mido Manik menjelaskan empat pelaku merupakan anak masih di bawah umur, sedangkan satu pelaku sudah dewasa.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang siswi SMA di Ambon menjadi korban kebejatan nafsu teman-temannya.
Dia dirudapaksa oleh lima temannya yang juga berstatus sebagai pelajar di sebuah SMA di Ambon.
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah kosong di kawasan Waiheru, kecamatan Baguala, kota Ambon pada Jumat (29/9/2022).
Korban lalu melapor ke polisi usai menceritakan kepada keluarganya.
Polresta Ambon yang menerima laporan tersebut bergerak cepat melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kini, kelima pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Sungguh Bejat, Siswi SMA di Ambon Dirudapaksa 5 Temannya di Rumah Kosong
Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon, AKP Mido Manik menjelaskan empat pelaku merupakan anak masih di bawah umur, sedangkan satu pelaku sudah dewasa.
"Maaf kita belum bisa sampaikan nama empat pelaku karena masih kategori anak. Tetapi untuk satu pelaku dewasa itu inisialnya AW," ujar Mido kepada TribunAmbon, Selasa (4/10/2022) siang.
Kini lanjutnya, kelimanya terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Kelima pelaku saat ini sudah ditahan, mereka disangkakan dengan pasal percabulan dan atau persetubuhan terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Ayat (1) dan atau Pasal 81 Ayat (1) dan Ayat (2) UU RI No 17 Tahun 2016," ucapnya.
Informasi yang dilansir dari Kompas.com, korban diperkosa secara bergilir oleh para pelaku di sebuah rumah kosong di kawasan Waiheru, kecamatan Baguala, kota Ambon pada Jumat (29/9/2022).
Setelah kejadian itu, korban menceritakan insiden yang dialaminya itu kepada orangtuanya.
Mendengar itu, orangtua korban langsung mendatangi Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melaporkan perbuatan para pelaku.
Polisi belum mau membeberkan soal lokasi pemerkosaan dan identitas para pelaku serta hubungan korban dan pelaku.
“Semuanya masih dalam lidik, nanti kalau sudah lengkap saya akan sampaikan,” ujarnya. (*)