Dosen Pukul Mahasiswa
3 Hari Pasca Dianiaya Dosen Unpatti, Souwakil Masih Susah Makan Hingga Trauma
Salim adalah mahasiswa baru angkatan 2022 yang menjadi korban tindak kekerasan oknum dosen Unpatti, Senin (19/9/2022).
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tiga hari pasca penganiayaan, Salim Souwakil belum bisa mengikuti perkuliahan lantaran memar akibat pemukulan.
Salim adalah mahasiswa baru angkatan 2022 yang menjadi korban tindak kekerasan oknum dosen Unpatti, Senin (19/9/2022).
Pelaku pemukulan bernama Franky Ubra, adalah dosen prodi ekonomi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP).
Ditemui TribunAmbon.com, Kamis (22/9/2022), Salim mengaku masih kesakitan, dia pun menunjukan bekas pukulan di wajahnya yang masih tampak memar.
Dia juga kesulitan menelan makanan dampak pukulan keras pada bagian kiri rahang.
Selain itu, dia juga mengaku masih trauma atas kejadian tersebut.
“Sakit, Saya juga masih takut,” cetus Souwakil.
Atas hal itu, Souwakil menuntut Dekan FKIP segera menyelesaikan kasus ini.
Baca juga: Dosen Unpatti Dipolisikan, Korban Divisum ada Memar di Wajah
Baca juga: Kasus Dosen Pukul Mahasiswa Masuk Ranah Hukum, Polisi Bakal Periksa Terduga Pelaku Pekan Ini
“Saya berharap dosen agar segera dipecat dan dipenjara sesuai hukum yang berlaku” cetusnya.
Lanjutnya, tuntutan itu sudah disampaikan ke Dekan dan dipastikan akan segera ditindaklanjuti dengan membentuk tim penyidik kasus itu.
“Akan membuat tim khusus untuk menindak lanjutin kasus ini, sehingga dapat diklasifikasi apakah ini pelanggaran ringan, sedang atau berat,” tandasnya.
Kasus penganiayaan itu telah dilaporkan ke Polsek Teluk Ambon sehari pasca kejadian.
Franky yang berprofesi Dosen Unpatti itu akan dipanggil dalam waktu dekat.
"Iya dalam minggu ini kita akan periksa terduga pelaku," kata Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Rizky Arif, Kamis (22/9/2022). (*)