Mahasiswa Gantung Diri
Dekan FISIP Unpatti Minta Bimbingan Konseling bagi Mahasiswa Dioptimalkan
Menurutnya, dengan mengoptimalkan bimbingan konseling dapat meminimalisir tindakan mahasiswa yang memiliki banyak masalah dengan mengambil jalan pinta
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Wahab Tuanaya meminta bimbingan konseling di Unpatti dioptimalkan.
Menurutnya, dengan mengoptimalkan bimbingan konseling dapat meminimalisir tindakan mahasiswa yang memiliki banyak masalah dengan mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

“Makanya saya juga minta untuk pihak kampus segera mengoptimalisasikan konseling yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti,” kata Wahab Tuanaya kepada TribunAmbon.com saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (20/9/2022).
Ia menjelaskan, bimbingan konseling Unpatti Ambon harus terbuka kepada seluruh mahasiswa yang hendak menkonsultasikan masalah yang tengah dihadapi mereka.
Entah itu masalah akademik maupun masalah pribadi harus dilayani dengan baik.
“Mereka harus terbuka dalam menerima dan melayani dengan baik mahasiswa yang menghadapi masalah,” ungkapnya.
Jika tidak mau ke bimbingan konseling, ia meminta mahasiswa bisa konsultasikan masalah mereka ke dosen yang dianggap memiliki kedekatan secara emosional.
“Mahasiswa juga bisa sampaikan keluhan ke dosen yang dianggap dekat maupun penasehat akademik. Dosen juga harus membuka diri kepada mahasiswa, setiap apel saya selalu ingatkan itu,” tandas Tuanaya.
Baca juga: Terungkap Alasan Mahasiswa Unpatti Bunuh Diri Karena Stres Nilai Buruk dan Putus Cinta
Diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, ditemukan tewas di rumah kosong RT 03 RW 02 kawasan Perumnas, Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Mahasiswa Unpatti berinisial RF (21) itu ditemukan meninggal dunia dalam keadaan menggantungkan diri dengan seutas tali, Senin (19/9/2022) dini hari.
Diduga RF melakukan aksi bunuh diri.
Saksi mata Maichal Mayaut menyatakan, sekitar pukul 04.15 WIT anaknya bersama beberapa orang teman datang membangunkanya untuk melihat korban di rumah kosong.(*)