Mitan Langka

Warga Ambon Siap-siap, Pemerintah Bakal Alihkan Penggunaan Minyak Tanah ke Gas Elpiji

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini tengah berupaya untuk beralih penggunaan Mitan ke Gas Elpiji.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Tribun Ambon/henrikus_toatubun
ANTRE MINYAK - Puluhan warga Ambon antre mendapat jatah Minyak Tanah bersubsidi di Tanah Rata RT.001 / RW.008, sebelah timur Santika Hotel, Kecamayan Galunggung, Batu Merah, Sabtu (9/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dalam waktu dekat, warga Ambon harus segera beralih dari penggunaan Minyak Tanah (Mitan) ke Gas Elpiji.

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini tengah berupaya untuk beralih penggunaan Mitan ke Gas Elpiji.

“Kita sementara berupaya untuk beralih penggunaan minyak tanah ke gas elpiji,” kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Minggu (4/9/2022).

Kata dia, peralihan Mitan ke Gas Elpiji ini diupayakan sesuai dengan arahan dan kebijakan pemerintah pusat.

"Nanti kita kerjasama dengan berbagai pihak untuk kita sama-sama lalukan konversi minyak tanah ke gas," ungkapnya.

Disamping itu, Wattimena juga meminta kepada DPRD Kota Ambon untuk memperjuangakan penambahan kuota Mitan ke SKK Migas.

Hal ini agar dapat mengantisipasi kelangkaan Mitan sambil menunggu peralihan ke gas elpiji.

"DPRD kota Ambon sementar ke Jakarta saya minta kepada mereka kalau bisa perjuangkan ke SKK migas untuk penambahan kouta minyak tanah kota Ambon, sambil kita berupaya untuk melakukan pengalihan penggunaan minyak tanah ke gas," cetusnya.

Sebelumnya, melalui Surat Edaran Nomor 541.31/7527/SEKKOT, Pemkot Ambon pastikan batasan pembelian minyak tanah tak ada kaitan dengan rencana konversi ke gas elpiji.

 

Tertuang tiga poin penting dalam surat edaran yang ditujukan kepada Kepala desa, raja, lurah, dan RT/RW itu, yakni ;

  1. Pemerintah Kota Ambon menyurat Marketing Branch Manager Maluku PT. Pertamina Persero Regional VII di Ambon untuk penambahan stok minyak tanah sejak 4 agustus 2022 dan hal ini telah direalisasikan.
  2. Ketersediaan stok minyak tanah untuk Kota Ambon dapat mencukupi hingga 30 hari ke depan sesuai laporan Marketing Branch Manager Maluku PT. Pertamina Regional VII di Ambon saat pertemuan dengan dinas ESDM Provinsi Maluku pada 12 Agustus 2022.
  3. Belum adanya program konversi minyak tanah ke gas elpiji dari pemerintah untuk kabupaten/kota se-Provinsi Maluku.(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved