Maluku Terkini
Mitan Langka di Maluku, Wakil Rakyat Bakal Turun Sidak Gandeng Polisi
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Maluku, Turaya Samal mengatakan selain sidak bersama Dinas terkait, DPRD juga akan menggandeng
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Komisi 2 DPRD Provinsi Maluku bakal sidak Agen Minyak Tanah (Mitan) di Maluku.
Hal ini menyikapi kondisi Mitan langka di sejumlah daerah di Provinsi Maluku.
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Maluku, Turaya Samal mengatakan selain sidak bersama Dinas terkait, DPRD juga akan menggandeng Kepolisian.
“Kita akan bersama dengan OPD dan pertamina untuk bagimana mencari solusinya agar bisa terselesaikan. Kami berharap akan menggandeng polisi untuk bisa sidak di pangkalan minyak yang ada dikota Ambon dan juga di kabupaten lain,” kata Turaya, Rabu (31/8/2022).
Turaya menduga adanya penimbunan oleh oknum tertentu.
Baca juga: Hadiri Wisuda IAIN Ambon, Sadali Ie Harap Lulusan Ikut Bangun Maluku
Baca juga: Langka, Warga Waihaong Ambon Rela Antre Berjam-jam Untuk Beli Minyak Tanah, Ada yang Tak Kebagiaan
“Kemungkinan ada indikasi penimbunan tapi kami berharap tidak, untuk membuktikan itu kita minta pihak terkait untuk sidak ditempat pangkalan minyak,” harapnya.
Selain sidak, Turaya menjelaskan, DPRD juga telah menyurati Kementerian terkait kondisi kelangkaan mitan di Maluku.
Pada penyuratan pertama, Kementerian akhirnya tak mengurangi jatah mitan di Maluku.
“Jadi kami komisi II beberapa bulan yang lalu waktu kelangkaan, kita sudah ke kementerian terkait untuk menyampaikan persoalan tersebut terkait dengan pengurangan jatah Mitan dan itu Sudah diterima aspirasi kita dan ditindak lanjuti, jatahnya tidak dikurangi bahkan di kembalikan Normal namun melalui prosedurnya adalah pemerintah provinsi harus membuat surat menyurat kementerian terkait terhadap persoalan kelangkaan BBM,” jelasnya.
Turaya menegaskan, DPRD Maluku akan terus mengawasi kondisi Mitan di Maluku agar kembali normal dan tak menyusahkan warga.
“Prinsipnya komisi 2 yang membidangi maslah ini tidak tinggal diam karena keluhan ini bukan satu orang saja namun seluruh masyarakat ekonomi menengah ke bawah mengalami Kesulitan dengan BBM kami akan secepatnya untuk menyikapi persoalan tersebut agar bisa diselesaikan,” tandasnya. (*)