Ambon Hari Ini
Edisson Sarimanella Nilai Dinkes Berlebihan Minta Rp 1 Miliar Tangani Anjing Rabies di Ambon
Dinas Kesehatan Kota Ambon dinilai terlalu berlebihan meminta anggaran Rp 1 miliar untuk tangani kasus anjing rabies.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Kesehatan Kota Ambon dinilai terlalu berlebihan meminta anggaran Rp 1 miliar untuk tangani kasus anjing rabies.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Maluku, Edisson Sarimanella Dinas Kesehatan harus terbuka terkait penganggarannya.
Bahkan harus dievaluasi.
"Ini memang kondisi emergency, tapi jika diminta dengan kisaran 1 miliar saya pikir ini luar biasa, artinya dengan adanya begitu wajar lah dievaluasi atau dicek kembali, anggaran tersebut untuk apa kebutuhan tersebut minimal diperhatikan juga," kata Sarimanella di ruang kerja Komisi 1 DPRD Maluku, Selasa (31/8/2022).
Menurutnya anggaran tersebut terlalu besar, padahal selalu ada stok vaksin dari pemerintah pusat.
Baca juga: Penangangan Anjing Rabies di Ambon, Dinkes Butuh Anggaran Rp 1 Miliar
Baca juga: Waspada, Ada Anjing di Ambon Rawan Rabies Lari ke Hutan
"Saya pikir stok vaksin kan ada tiap tahun dari pempus, di dinas teknis terkait, jangan sampai ada temuan," tambahnya.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Ambon itu minta Dinkes untuk meminta anggaran yang relatif.
Pasalnya, kondisi keuangan Pemkot Ambon juga sementara defisit.
"Sewajarnya saja anggaran yang diminta Dinkes kota Ambon, saya pikir anggaran Rp 1 miliar itu luar biasa," tambahnya.
Sarimanella juga berharap permintaan anggaran Rp 1 Miliar itu turut diawasi Penjabat Wali Kota agar dana tersebut efektif dan efisien penggunaannya untuk tangani rabies di Ambon.
"Ini tanggung jawab kita bersama untuk persoalan ini , artinya persoalan ini harus cepat ditindak lanjuti," tandas Sarimanella yang juga Ketua Bapemperda DPRD Maluku itu.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Ambon meminta anggaran Rp 1 miliar untuk tangani kasus rabies di Ambon.
Anggaran itu selain digunakan untuk vaksin, juga dipakai sebagai dana sosialisasi terkait masalah rabies dimaksud.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengaku akan mendukung penuh untuk penambahan anggaran dan akan diusulkan pada tahun 2023 mendatang.
"Prinsipnya dari sisi kepentingan DPRD, kita akan mendukung itu. Dan kita sudah sepakati untuk anggaran tahun depan kita dorong," tandasnya.
Diketahui, dalam kurun waktu tiga hari total 28 warga kena gigitan anjing rabies.
Awalnya pada Senin 22 Agustus 2022 sebanyak 12 warga Ambon digigit anjing rabies.
Keesokan harinya, bertambah 14 korban lainnya.
Dan Rabu (24/8/2022) hari ini bertambah lagi dua orang lainnya.
Hingga hari ini belum ada penambahan kasus.
Warga kena gigitan anjing rabies juga berada pada lokasi yang berbeda-beda yakni seputaran Kadewatan, Skip, Swalayan Citra, Gang Dasilva, dan Mardika Kota Ambon.
Saat ini, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku ada lagi satu anjing rabies yang kabur di Siwang dan lari kehutan. (*)
