Polisi Tembak Polisi
Isi Surat Ferdy Sambo: Saya Mohon Maaf pada Sejawat Polri yang Memperoleh Dampak Langsung Kasus Ini
Permohonan maaf ini sebagai bentuk pengakuan dirinya lantaran tak memberikan informasi yang tak benar atas peristiwa tewasnya Brigadir J
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Menurut Ferdy Sambo jika sang istri mengaku mengadu kepada dirinya bahwa telah mendapat tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarganya saat berada di Magelang.
Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian.

“Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi karena dapat laporan dari istrinya PC telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yosua,” ujar Andi Rian melansir dari kanal YouTube Tribunnews yang tayang pada Kamis (11/8/2022).
Saat kemarahannya memuncah, kemudian Irjen Ferdy Sambo memanggil Bharada E dan juga Bripka RR.
Saat itulah Irjen Ferdy Sambo kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Baca juga: Ini Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Usai Terima Laporan Lukai Martabat Keluarga dari Istrinya
Baca juga: Dapat Bocoran Motif Ferdy Sambo, Mahfud MD Singgung soal Cinta Segi Empat: Jangan Saya yang Buka
Baca juga: Mahfud MD; Motif Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J Hanya Bisa Didengar Orang Dewasa
Kemudian mereka akhirnya mengeksekusi Brigadir j di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.
“Oleh karena kemudian itu tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersanga E untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap almarhum Yosua,” uajrnya.
Tidak semena-mena mau, namun Bharada E takut untuk melakukan penembakan ke rekan sesame ajudannya itu
Namun, Bharada E juga mengaku takut lantaran jika tidak melaksanakan perintah dari Irjen Ferdy Sambo justru dirinya lah yang akan ditembak.

(TribunAmbon.com)(Kompas.com)