Maluku Terkini
Sempat Hancur Akibat Pandemi, Ini Cara Dispar Dongkrak Wisata di Maluku
Dinas Pariwisata berupaya meningkatkan wisata du Maluku usai dihantam pandemi Covid-19.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pandemi Covid-19 yang merangsek masuk tahun 2020 lalu sempat menghantam industri wisata di Maluku.
Pembatasan yang dilakukan pemerintah kala itu memaksa sejumlah objek wisata di Maluku harus tutup.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Maluku atau Dispar Maluku, Ali Hanafi mengatakan terus berupaya meningkatkan angka wisatawan.
"Saat 2020 itu, memang industri wisata di Maluku sangat hancur, karena semua pergerakan dibatasi," kata Hanafi saat berkunjung ke Studio TribunAmbon.com, Senin (18/7/2022) malam.
Baca juga: 10 Finalis Putri Pariwisata Wajib Promosikan Wisata di Maluku
Baca juga: Bodewin Wattimena Sebut Festival Makan Durian Negeri Naku Ambon Jadi Momen Pengembangan Pariwisata
Lanjutnya, untuk meningkatkan wisatawan lokal maupun mancanegara pihaknya membentuk 3 tim.
Yakni tim kreatif, musik dan agripark.
Tim kreatif bertugas mengeksplorasi potensi wisata di Maluku.
Kemudian menuangkan dalam bentuk foto dan video yang dibagikan ke media sosial agar menjadi tontonan publik.
Untuk tim musik diberikan tanggung jawab mengadakan event dan menarik perhatian khalayak banyak.
Sedangkan tim agripark akan menata objek wisata agar nyaman dikunjungi wisatawan.
"Kita sering berdiskusi dengan komunitas untuk mengupayakan sektor ini terus bangkit," ujarnya
Untuk diketahui, kunjungan wisatawan mancanegara di Maluku pada 2021adalah 1.450 orang.
Sementara itu untuk wisatawan Nusantara 93.321 orang dan lokal sebanyak 223.578 pengunjung.