Ambon Hari Ini

Bodewin Wattimena Sebut Festival Makan Durian Negeri Naku Ambon Jadi Momen Pengembangan Pariwisata

Festival makan durian Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Kota Ambon jadi momen pengembangan pariwisata.

Pemkot Ambon
Festival durian di Desa Naku, Kota Ambon. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyebut acara festival makan durian Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Kota Ambon jadi momen pengembangan pariwisata.

Hal ini disampaikan Bodewin Wattimena saat menghadiri festival makan durian Negeri Naku, Sabtu (2/7/2022).

“Lewat festival makan durian ini merupakan bentuk promosi untuk pengembangan pariwisata di Kota Ambon, yang dapat menarik para wisatawan,” kata Bodewin Wattimena.

Baca juga: Wakil Bupati Maluku Tengah Harap Gereja Berperan Bantu Pemerintah

Baca juga: Pj Wali Kota Sebut Durian Terenak di Ambon Ada di Desa Naku

Kata dia, kawasan Leitisel selama ini dianggap sebagai wilayah yang terbelakang di kota Ambon.

Padahal, wilayah ini pada masing-masing negeri memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di sektor pariwisata yang menjadi sektor unggulan kota Ambon.

Leitisel memiliki sumber daya alam yang luar biasa yang dianugerahi Tuhan, termasuk salah satunya adalah buah Durian yang dikenal dengan sebutan Durian Gunung.

Diakuinya, durian gunung dikenal memiliki rasa yang lebih enak dibanding wilayah lain, oleh sebab itu setiap ada tamu yang baru datang ke kota ini, durian gunung selalu menjadi rekomendasi kuliner.

“Tamu datang ke Ambon, kita sealu menyuguhkan durian gunung yang rasanya agak berbeda, karena itu kalau ini menjadi anugerah Tuhan bagi negeri Naku maka harus disyukuri dan dijaga kekayaan alam, agar dapat dinikmati bukan saja saat ini tetapi oleh anak cucu di kemudian hari,” terangnya.

Sementara itu Ketua Majelis Pekerja Klasis GPM Pulau Ambon Timur, Pdt. O. Ririmasse, selaku penyelenggara kegiatan menyatakan, festival ini bukan sekedar budaya atau mencari dana, tetapi sebagai wujud komitmen melihat bumi sebagai sakramentum Allah.

“Sebagai Sakramentum Allah, maka bumi yang kita jaga akan selalu menghasilkan berkat bagi kita,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved